DEMOKRASI.CO.ID - India mengumumkan paket stimulus ekonomi senilai 1,7 triliun rupee, setara US$ 22,5 miliar atau Rp 360 triliun (kurs Rp 16.000). Paket stimulus tersebut bertujuan untuk menanggulangi dampak virus corona (Covid-19).
Diumumkan pada hari Kamis waktu setempat, paket stimulus tersebut dirancang untuk membantu jutaan rumah tangga berpenghasilan rendah selama masa lockdown.
Dikutip dari CNBC, Jumat (27/3/2020) Menteri Keuangan India Nirmala Sitharaman menjelaskan paket itu akan dicairkan dalam bentuk makanan untuk rumah tangga miskin dan melalui transfer tunai langsung.
"Kami telah menyiapkan paket, yang akan segera menangani masalah, masalah kesejahteraan, pekerja miskin dan pekerja yang menderita dan mereka yang membutuhkan bantuan segera," katanya.
Sebagian besar dari 1,3 miliar orang di negara tersebut telah diperintahkan untuk tetap tinggal di dalam rumah selama tiga minggu, terhitung mulai Rabu. Itu sebagai salah satu upaya pemerintah memperlambat penyebaran virus corona. Layanan penting seperti toko kelontong dan SPBU akan tetap buka.
Buruh dengan upah harian, pemilik usaha kecil, dan rumah tangga berpenghasilan rendah dikatakan paling rentan selama masa lockdown. Sitharaman menjelaskan bahwa pemerintah tidak ingin ada yang kelaparan atau pergi tanpa uang.
"Jadi, kami akan memberikan kecukupan untuk memenuhi kebutuhan biji-bijian makanan mereka, kebutuhan protein, pulsa," tambahnya. [dtk]