DEMOKRASI.CO.ID - Mantan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Fadli Zon mengatakan bahwa Indonesia butuh protokol mitigasi dalam penanganan wabah virus corona.
Saat ini data kasus virus corona terus bertambah di Indonesia. Pemerintah dinilai lamban dalam menangani wabah yang telah mencatatkan angka kematian sebanyak 48 orang.
“Masyarakat jadi sulit karena kerja gak becus. Tak siapkan APD, masker, alat tes, pada waktunya,” cuit Fadli Zon pada akun Twitternya, Minggu (22/3).
Ia juga menanggapi cuitan Juru Bicara Istana, Fadjroel Rachman, yang mengatakan ada banyak pecundang politik yang mencari keuntungan di saat wabah virus corona.
Menurut Fadli Zon, korban yang berjatuhan sudah banyak karena cara pengelolaan negara yang amatiran.
Entah siapa yang dimaksud Zon dengan ‘sibuk denial dan jumawa’. Zon menyampaikan ia sebagai anggota DPR telah mengingatkan sejak Januari lalu soal protocol mitigasi.
“Sibuk denial dan jumawa bahwa RI bebas corona.Lihat sudah berapa banyak korban? Cara kelola negara amatiran dalam hadapi #COVID19 . Saya sebagai anggota @DPR_RI sudah bicara perlu protokol mitigasi sejak Januari 2020,” cuit Zon.
Sebelumnya Fadjroel Rachman menulis cuitannya pada akun Twitternya @Fadjroel_
“Para pecundang politik mencoba mengail keuntungan di tengah kesulitan masyarakat melawan Covid-19. Kita catat perilaku mereka, selain melawan Covid-19, kita bersama melawan para pecundang politik. Insya Allah kita menjadi pemenang! Ber-sama-sama dalam #GotongRoyongKemanusiaan, FR. (Rmol)