logo
×

Rabu, 18 Maret 2020

Seorang Jemaat Gereja BSD Meninggal Usai Didiagnosis Corona

Seorang Jemaat Gereja BSD Meninggal Usai Didiagnosis Corona

DEMOKRASI.CO.ID - Seorang jemaat Gereja Reformed Injili Indonesia (GRII) Bumi Serpong Damai (BSD) berinisial BH meninggal dunia. BH terdiagnosa terpapar virus corona.

Kabar meninggalnya jemaat tertulis dalam surat "Pengumuman penting GRII BSD yang perlu kita cermati bersama." Dalam surat itu terdapat kop surat Gereja Reformed Injili Indonesia-Bumi Serpong Damai.

Surat ditandatangani Pimpinan Jemaat GRII-BSD dan MRII Gading Serpong, Pendeta Titus Ndoen. Namun, tak ada tanggal pembuatan surat tersebut.

Seorang staf sekretariat GRII pusat membenarkan surat tersebut.

"Benar (pasien yang meninggal jemaat GRII BSD)," ujar staf yang enggan disebutkan namanya itu saat dihubungi.

Dalam surat pengumuman itu disebutkan, pada tanggal 16 Maret 2020 salah satu jemaat GRII BSD, anggota pelayanan paduan suara, didagnosa terkena covid-19.

"Dan setelah dirawat secara intensif di rumah sakit beliau dipanggil Tuhan pada 17 Maret 2020, sekitar pukul 10.15 WIB" demikian tertulis dalam surat itu.

GRII menyatakan belum mengetahui tentang asal penularannya.

GRII juga telah mencatat pergerakan yang dilakukan oleh jemaat itu selama kurun waktu 10 hari di gereja. Jemaat yang pernah mengunjungi ruangan yang juga dikunjungi korban juga diminta untuk melakukan pemeriksaan corona di rumah sakit.

"Dimohon bagi Bapak/Ibu yang merasa pernah berada di lokasi tersebut dan saat ini merasa tidak enak badan agar segera memeriksakan diri ke dokter dengan menyebutkan potensi kontak dengan pasien covid 19," demikian imbauan dari gereja.

Titus menyatakan belum ada rencana untuk meniadakan kegiatan peribadatan di GRII.

"Gereja mengimbau jemaatnya untuk saling menjaga jarak kurang lebih satu meter saat beraktivitas bersama," katanya.(cnn)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: