DEMOKRASI.CO.ID - Pemerhati politik Faizal Assegaf membela Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan atas tuduhan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD yang menyebut keputusan Anies menunda Formula E karena takut gagal. Bahkan dia menyebut pernyataan Mahfud tersebut ngawur atau mengada-ada.
"Ah, Anda selaku Menko @mohmahfudmd ngawur, hanya sibuk ngurusi soal-soal ginian. Ga punya wibawa!" tulis @faizalassegaf di twitter.
Faizal mengatakan Gubernur Anies sudah menjelaskan bahwa penundaan gelaran balapan mobil listrik itu karena khawatir atas wabah corona atau Covid-19 menular ke lebih banyak korban
"Tuh, Gubernur DKI @aniesbaswedan sudah beri sinyal akan ada lonjakan korban Corona. Mesti anda lebih serius bantu presiden @jokowi untuk antisipasi gejolak politik!" kata dia.
Seperti diketahui, menyusul wabah virus corona (Covid-19) yang merambah di beberapa negara, bahkan di Indonesia dan membuat beberapa kegiatan besar di negara lain ditunda, Mahfud MD justru menilai penundaan Formula E karena khawatir tak sukses.
"Karena melihat situasi jangan-jangan itu tidak sukses kan, karena kecenderungan di banyak dunia menghendaki agar menghindarkan perkumpulan-perkumpulan orang terlalu banyak, seperti tontonan dan sebagainya," kata Mahfud saat ditanya soal penundaan pagelaran Formula E, di Gedung Kemenko Polhukam, dilansir dari cnnindonesia.
Mahfud memprediksi jika Pemprov DKI tetap memaksakan kehendak untuk menggelar kegiatan ini pada Juni mendatang ditakutkan tak akan ada penonton yang datang.
Sebab masih banyak warga yang waswas akibat wabah virus corona yang saat ini masih belum ditemukan penawarnya.
"Itu mungkin kalau enggak banyak orang yang nonton kan rugi juga, lalu ditunda, barangkali," kata Mahfud.
Meski begitu, Mahfud sendiri tak tahu pasti alasan Anies menunda Formula E di Jakarta. Sebab sejak awal yang mengumumkan akan menggelar kegiatan tersebut adalah Anies, dan yang mengumumkan akan menunda pun tentu Anies.[]