DEMOKRASI.CO.ID - Nilai tukar mata uang rupiah sempat anjlok di angka Rp. 15.107 per dolar Amerika Serikat pada pukul 16.18 WIB, Senin (16/3).
Anjloknya nilai tukar rupiah sebagai dampak dari sentimen virus corona yang memperlambat perekonomian di hampir seluruh negara termasuk Indonesia.
Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menyampaikan, melemahnya rupiah merupakan hal yang biasa terjadi seiring wabah virus corona.
“Saya kira harus terjadi tadi enggak ada apa-apa juga. Memang berat ya,” ujar Opung Luhut di Jakarta, Selasa (16/2).
Dia menerangkan peristiwa ini tidak hanya dialami oleh Indonesia semata. Namun, juga beberapa negara lain yang terkenda dampak virus corona.
“Saya rasa bukan hanya kita yang alami ini, kalau anda lihat New York Stock Exchange, saya lihat juga menurun beberapa persen, suspend juga,” tandasnya. (Rmol)
