DEMOKRASI.CO.ID - Sebuah laporan mengejutkan mengungkapkan bahwa putri penguasa Dubai, yang berusia 11 tahun, sedang dipersiapkan untuk dinikhakan paksa dengan putra mahkota Arab Saudi Mohammad bin Salman.
Ayah Putri Jalila, Sheikh Maktoum, kabarnya membahas pengaturan untuk memaksanya menikah dengan Bin Salman pada Februari 2019.
Hal itu dilaporkan oleh Daily Mail, dengan mengutip pernyataan Putri Haya, ibu Putri Jalila, di pengadilan. Dia mengatakan bahwa itu adalah alasan utama dia melarikan diri ke Inggris bersmaa dengan dua anaknya.
Namun Sheikh Maktoum dengan keras membantah laporan tersebut.
"Tidak ada anak-anaknya yang memaksa pernikahan atau dijodohkan pada usia ini. Belum pernah ada rencana seperti itu, seseorang yang dijodohkan dengan Jalila," kata perwakilan Maktoum, Alex Verdan kepada pengadilan.
“Tidak ada pernikahan paksa. Bukan itu yang dilakukan ayah ini dengan putri-putrinya pada usia ini."
Karena kehati-hatian, Pengadilan Tinggi di Inggris pada awalnya memberikan 'perintah perlindungan pernikahan paksa sementara' untuk melindungi Jalila.
Tetapi setelah melakukan pemeriksaan berbulan-bulan, hakim mengatakan bahwa klaim Putri Haya didasarkan pada bukti 'kabar angin' yang tidak memenuhi standar pembuktian yang disyaratkan.
Mohammad Bin Salman sendiri sudah memiliki seorang istri.(*)
