DEMOKRASI.CO.ID - Kongres V Partai Demokrat digelar di Jakarta Convention Center, Minggu (15/3/2020). Salah satu agendanya adalah pemilihah ketua umum baru.
Salah satu kandidat kuat menggantikan Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono adalah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah menilai jika AHY mengambil alih kepemimpinan SBY untuk menjadi Ketua Umum partai Demokrat akan berdampak pada elektoralnya pada Pemilu.
Sebab hingga hari ini belum ada tokoh berpengaruh yang punya kapasitas setara SBY.
"AHY yang kemungkinan akan mengambil alih kepemimpinan SBY hanya bisa mempertahankan perolehan suara, untuk meningkatkan performa elektoral cukup sulit," kata Dedi saat dihubungi, Minggu (15/3/2020).
Dedi mengatakan, dengan dukungan yang diberikan SBY dapat berpotensi memenangi pertarungan lebih besar, karena sekurang-kurangnya SBY akan mengupayakan komunikasi internal untuk AHY.
Tetapi yang dikhawatirkan apabila muncul persoalan jika putra kedua SBY, Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas juga mencalonkan diri sebagai Caketum. Sementara Ibas sendiri memiliki kapasitas yang cukup dan berhasil mendapatkan kursi sebagai Anggota Dewan.
Meski demikian, menurut Dedi, ini bukan soal senioritas antar keluarga SBY, ini hanya soal apakah SBY merestui AHY atau Ibas. Tetapi membaca manuver politik internal selama ini, dimana SBY lebih condong menyiapkan AHY.
"Itu pun jika di internal Demokrat tidak ada friksi, tetapi jika ada kontestasi dalam peralihan kepemimpinan Partai, maka akan lebih buruk bagi Demokrat," ucapnya.
"Jika AHY akhirnya terpilih, SBY bakal menerima. Karena memang itu yang diharapkan SBY," imbuhnya.[]