logo
×

Rabu, 04 Maret 2020

Peserta Pesta Dansa di Kemang Amigos 50-an Orang, Ngaku Dong!

Peserta Pesta Dansa di Kemang Amigos 50-an Orang, Ngaku Dong!

DEMOKRASI.CO.ID - Warga Depok yang dipastikan positif virus corona diduga terpapar saat mengikuti acara dansa di sebuah lokasi di Jakarta.

Dalam pesta dansa yang digelar pada 14 Februari 2020 itu, dihadiri kurang lebih 50-an orang. Termasuk sejumlah WNA dari sejumlah negara.

Salah satunya adalah WN Jepang yang berdomisili di Malaysia, yang akhirnya diduga menjadi biang penyebaran corona di Indonesia itu.

Sayangnya, guru dansa tidak mengetahui persis jumlah tamu yang datang dalam acara yang bertepatan dengan valentine day itu.

Pasalnya, tidak ada sama sekali absensi yang bisa menunjukkan secara pasti identitas, asal dan jumlah peserta dansa.

Demikian disampaikan Jurubicara Pemerintah Indonesia soal Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto, Selasa (3/3) dikutip Antara.

“Mungkin 50-an orang. Ada sekian dari banyak negara, termasuk ada yang datang dari Malaysia warga negara Jepang,” ungkapnya.

Yurianto menjelaskan, pelacakan dimaksud perlu dilakukan untuk memeriksa dan memastikan kondisi kesehatan peserta pesta dansa itu.

Sekaligus untuk mengantisipasi penyebaran virus yang berasal dari Wuhan, Hubei, China tersebut.

“Nah itu yang repot karena tidak semuanya akrab dan sampai tahu rumahnya di mana,” tutur pria yang akrab disapa Yuri ini.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah melibatkan pemerintah daerah untuk membantuk pelacakan orang-orang yang hadir dalam pesta dansa itu.

Beberapa orang yang berhasil dilacak telah diperiksa dan diketahui tidak memiliki keluhan atau menunjukkan gejala terinfeksi COVID-19.

“Jadi ini sudah dilakukan. Sampai saat ini kami masih belum menemukan seluruhnya, tapi satu dua sudah mulai ditemukan dan mereka tidak menunjukkan apa-apa (gejala),” jelasnya.

Kendati demikian, Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan ini menegaskan, bahwa orang-orang tersebut telah ditetapkan dalam pemantauan.

“Teman-teman party (pesta) ini dalam pemantauan dan tidak seluruhnya masih tinggal di Jakarta,” tuturnya.

Yuri mengatakan pesta dansa itu dimulai pada 14 Februari 2020 bersama dengan orang-orang yang berasal dari sejumlah negara.

“Pada 14 Februari 2020, dia (WNI positif COVID-19) janji bertemu teman-temannya sehobi untuk pesta, pesta dansa dengan sahabat-sahabat multinasional,” tuturnya.[psid]
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: