DEMOKRASI.CO.ID - Perselisihan China dan Amerika terus bergulir. China membalas pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terkait komentarnya yang menyalahkan China sebagai penyebab wabah virus corona.
Sebelumnya, pada Kamis, Trump menyalahkan China dengan mengatakan dunia telah membayar mahal gara-gara virus yang didatangkan China. Trump juga mengklaim China tidak pernah transparan mengenai wabah yang pertama kali muncul di Kota Wuhan tersebut.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Geng Shuang mengatakan, para pejabat AS berusaha mengalihkan kesalahan soal pandemi virus corona.
"Beberapa orang di AS berusaha menstigmatisasi upaya China melawan epidemi dan mengalihkan kesalahan ke China. Pendekatan ini mengabaikan pengorbanan besar yang dilakukan warga China demi menyelamatkan umat manusia serta memfitnah kontribusi besar China bagi kesehatan masyarakat global," kata Geng, mengutip laman I24, Jumat (20/3).
Komentar Trump kemarin semakin memperuncing perang verbal antara kedua negara yang sudah berlangsung sejak sepekan terakhir.
China juga telah mengusir jurnalis AS, karena memicu perselisihan soal kebebasan media di Negeri Tirai Bambu.
Trump tak kalah membalas dengan menyebut virus corona sebagai ‘virus China’ sebagai balasan atas jubir kemlu China, Zhao Lijiang, yang terang-terangan menyebut ‘mungkin saja virus corona dibawa oleh tentara AS ke Wuhan’.
Trump menepis pemberian nama Virus China sebagai rasis.