DEMOKRASI.CO.ID - Dua peneliti Universitas Airlangga (Unair) Dr Abdul Rohim Tualeka dan Prof M Mufti Mubarok menemukan formula suplemen yang dipercaya mampu membantu tubuh melawan virus corona. Formula semacam apakah itu?
Salah satu peneliti, Mufti mengatakan, formula suplemen yang ditemukan telah melalui riset dan kajian ilmiah yang dilakukan oleh ahli toksikologi molekuler. Suplemen itu sendiri mempunyai bahan aktif nitrogen monoksida atau Nitric Oxide (NO) yang mampu meningkatkan kekebalan tubuh terhadap virus corona.
"NO yang secara alamiah ada dalam tubuh kita ketika ada respons dari sel imun makrofag yang akan melawan parasite, juga virus, termasuk COVID-19. NO juga dihasilkan lewat endorphin yang ada dalam tubuh," terang Mufti, Minggu (29/3/2020).
Mufti menjelaskan, kekebalan tubuh manusia akan menurun saat adanya virus, polusi udara dan kurangnya beribadah kepada Tuhan. Karena hal itulah NO sulit dilepaskan dari tubuh manusia.
"Virus, polusi udara membuat NO sulit dilepas oleh tubuh yang membuat tubuh penuh dengan virus. Kekebalan tubuh menurun dan mudah jatuh sakit," jelas pria yang juga dosen tamu Pascasarjana Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) FKM Unair itu.
"Apalagi, saat wabah seperti wabah Covid-19 yang virusnya sangat ganas akan sangat cepat menurunkan kekebalan tubuh dan membuat tubuh cepat sakit bahkan berujung kematian," tambahnya.
Untuk mengatasinya, lanjut Mufti, maka tubuh memerlukan asupan NO dari makanan dan minuman. Adapun jumlah NO yang dibutuhkan tubuh yakni sekitar 600 mg bahkan lebih agar tubuh mempunyai daya kekebalan tubuh saat terserang virus.
Dua peneliti senior dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Unair Surabaya, Abdul Rahim Tualeka dan M Mufti Mubarok mengaku telah menemukan suplemen antivirus corona. Suplemen yang diberi nama Nitrico tersebut diyakini mampu meningkatkan kekebalan tubuh saat virus masuk. Dua peneliti yang menemukan suplemen untuk melawan corona/Foto: Istimewa
"Bahkan harus ditingkatkan karena keganasan virus, gampang stress maupun tingginya polusi udara," tuturnya.
Mufti menjelaskan, dalam suplemen temuannya ini, kadar nitric oksida yang dihasilkan bisa mencapai ribuan. Nitric oksida merupakan senyawa aktif yang mampu bekerja melawan virus corona yang hanya mempunyai kadar NO sekitar 400. Sehingga dibutuhkan asupan NO yang tinggi dari luar tubuh untuk melawan virus.
"Intinya begini, corona sebenarnya nitrico-nya kan rendah. Sekitar 400, kemampuan tertingginya virus segitu. Nah, produk kami ini di atas 500. Bahkan kalau diulang-ulang (minumnya) bisa sampai 1000 ke atas," jelasnya.
Menurut Mufti, temuan bahan aktif NO di Indonesia bisa dikatakan lebih maju dari temuan lembaga riset yang ada di luar negeri. Sebab, sumber makanan di tanah air lebih kaya NO dibandingkan makanan di negara lainnya.
"Ini lebih maju dibandingkan dengan temuan dari lembaga riset Bellerophon dari USA yang merilis temuannya tanggal 20 Maret 2020 saat konferensi pers bersama Presiden USA Donald Trump dan Kepala FDA Amerika, di mana NO diambil dari udara sebagai obat dan dimasukkan ke pernapasan lewat ventilator," terangnya.
"Sebagai bahan makanan yang sumbernya juga dari Indonesia, maka food suplement kaya NO tersebut tidak memiliki efek samping. Selain itu dengan kandungan makanan kaya endorphin membuat produk tidak sekedar untuk tingkatkan kekebalan tubuh. Tapi juga membuat tubuh menjadi nikmat," imbuh Mufti.
Sebelumnya, dua peneliti senior dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Unair Surabaya, Abdul Rahim Tualeka dan M Mufti Mubarok mengaku telah menemukan suplemen antivirus corona. Suplemen yang diberi nama Nitrico tersebut diyakini mampu meningkatkan kekebalan tubuh saat virus masuk.(*).