DEMOKRASI.CO.ID - Penanganan pemerintah Indonesia dalam menghadapi virus corona baru atau Covid-19 diragukan Amerika Serikat.
Setidaknya hal itu terlihat dari keterangan dari di Kementerian Luar Negeri AS yang diunggah Kedutaan Besar AS di Indonesia pada Kamis (26/3). Diperintakan kepada keluarga pekerja di Kedubes AS di Jakarta, Konsulat AS di Medan, dan Konsulat AS di Surabaya, yang berusia di bawah 21 tahun untuk meninggalkan Indonesia.
Peneliti senior Institut Riset Indonesia (Insis), Dian Permata menilai wajar negeri Paman Sam itu mengeluarkan imbauan tersebut. Ini lantaran AS merupakan negara yang sangat protektif terhadap warganya. Apalagi, jika warganya dalam kondisi ancaman baik teror maupun bencana alam yang terjadi di negara luar.
"Dalam kasus Covid-19, begitu pula. mereka punya analisa sendiri yang didapat dari beragam sumber luar atau negeri Indonesia. Sebagai negara yang memiliki sistem kebijakan kesehatan tinggi, kondisi di Indonesia tentu saja mengkhawatirkan pemerintah AS," ujarnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (27/3).
Lulusan Magister Universitas Sains Malaysia ini menilai bahwa pemerintah terbilang lambat dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19, sehingga negara besar seperti AS ragu.
"Apalagi harus diakui, antisipasi penyebaran yang diambil pemerintah Indonesia terbilang lambat. Apabila tidak ada penerbangan, umumnya mereka bisa charter atau menggunakan pesawat militer mereka," pungkas Dian.(rmol)