DEMOKRASI.CO.ID - Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat (KBB) memastikan pasien yang meninggal dalam perawatan Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) positif Corona.
Pasien yang merupakan seorang pendeta asal Desa Cihanjuang, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, itu sebelumnya berstatus Pasien Dalam Perawatan (PDP).
Tak hanya memastikan pasien yang meninggal itu positif Covid-19, Dinkes KBB juga memastikan istri almarhum juga dinyatakan positif dan tengah dirawat di ruang isolasi RSHS Bandung.
"Betul ada dua orang warga Bandung Barat yang positif Corona. Pasien pertama sudah meninggal dan yang ke dua itu istrinya juga positif dan saat ini sedang diisolasi," kata Sekretaris Dinkes KBB, Nanang Ismantoro saat dihubungi, Selasa (24/3/2020).
Berdasarkan tracing riwayat perjalanan ke dua pasien tersebut, mereka sempat mengikuti kegiatan keagamaan yang digelar di Lembang Asri. Nanang mengatakan selain istri pendeta yang terpapar, jemaat lain yang mengikuti kegiatan itu juga dipastikan positif Corona.
Nanang menyebutkan, jemaat yang terinfeksi merupakan seorang dokter yang bekerja di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lembang.
"Betul ada dokter yang bekerja di RSUD Lembang jemaatnya dia itu juga positif. Hanya saja dokter itu beralamat di Kota Bandung, jadi tidak masuk data pasien di KBB," kata Nanang.
Nanang menyebutkan dari kegiatan keagamaan di Lembang Asri itu, tidak sedikit warga yang terpapar. Saat ini, petugas medis masih melakukan penelusuran jemaat yang hadir. Selanjutnya, jemaat yang hadir di kegiatan keagamaan di Lembang Asri akan dilakukan tes cepat atau rapid test.
"Acara yang di Lembang Asri memang banyak yang terpapar di sana. Sekarang sedang diidentifikasi orang-orangnya. Nanti akan langsung kita rapid test. Semua kita masukkan sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP). Tindakan sementara, lokasi acara itu sudah disemprot disinfektan," jelasnya.
Dari hasil penelusuran Dinkes KBB, menurut Nanang, pendeta warga KBB itu memiliki mobilitas yang cukup tinggi. Di tengah pandemi Covid-19 di berbagai belahan dunia, pendeta tersebut masih sempat berkunjung ke negara epicentrum.
"Pendeta itu memang mobilitasnya tinggi. Dia pernah ke Israel. Yang bahayanya, jemaat yang hadir di acara itu ikut tertular bahkan ada yang meninggal juga," tuturnya.
Hingga hari Selasa ini, pihaknya menyampaikan di Kabupaten Bandung Barat ada 72 orang terdampak Covid-19. Rinciannya, 67 ODP, 3 PDP, dan 2 Positif Corona.
"Sekarang PDP ada 3. Satu pasien sudah selesai dipantau dan dinyatakan negatif. Yang dua lagi masih pengawasan. Semuanya ada 72 orang per hari ini. ODP meningkat menjadi 67 orang," pungkasnya.(dtk)