logo
×

Rabu, 04 Maret 2020

PB IDI ke Tenaga Ahli KSP: Kok Antisipasi Corona Hanya Ekonomi dan Pariwisata?

PB IDI ke Tenaga Ahli KSP: Kok Antisipasi Corona Hanya Ekonomi dan Pariwisata?

DEMOKRASI.CO.ID - Satgas Waspada dan Siaga NcoV PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr Erlina Burhan menyindir Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Dany Amrul Ichdan, soal antisipasi wabah virus corona baru (COVID-19).

Menurut dr Erlina, sektor kesehatan juga perlu diperhatikan untuk menanggulangi penyebaran virus ini.

Hal tersebut disampaikannya saat hadir dalam acara Indonesia Lawyers Club bertajuk "Ketika Corona Sudah Sampai di Indonesia" yang tayang di tvOne, Selasa (3/3/2020) malam.

"Pak Dany tadi mengatakan bahwa sudah ada antisipasi untuk corona. Tapi yang saya dengar hanya bicara tentang ekonomi, pariwisata, walaupun saya agak kagum beliau menyinggung tentang orang dalam pemantauan, pasien dalam pengawasan, menurut saya pinter juga ini ya," kata Erlina.

Ia melanjutkan, "Tapi ada yang ingin saya tanyakan, kok antisipasi corona hanya ekonomi dan pariwisata, mbok ya kesehatan juga".

Sebagai dokter, Erlina mengaku merasakan pemerintah belum memperhatikan tenaga medis dalam upaya menghadapi virus corona. Beberapa fasilitas untuk mereka belum terpenuhi.

"Ini saya rasakan, karena saya bekerja di rumah sakit rujukan, fasilitas kita ada beberapa yang belum terpenuhi. Terutama Alat Pelindung Diri (APD). Kalau ada satu pasien saja itu APD-nya akan banyak terpakai," ungkap Erlina.

Ia lantas meminta kepada Dany selaku orang yang dekat dengan Presiden untuk membantu petugas kesehatan.

"Tolonglah, petugas kesehatan ini dibantu agar bekerja dengan nyaman. Kami dokter dan petugas kesehatan dituntut harus bekerja ikhlas, 24 jam, tidak boleh mengeluh," kata perwakilan PB IDI tersebut.

"Oke fine, kita terima tapi bikin jugalah kami nyaman. Tolong sampaikan kepada Pak Presiden," imbuhnya.(sc)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: