DEMOKRASI.CO.ID - DI tengah merebaknya virus corona ke Indonesia, harga masker dan sanitizer ikut melambung tinggi.
Musisi Melanie Subono yang kerap mengkritisi sikap pemerintah yang lamban dalam penanganan virus ini sejak seminggu lalu, memberikan solusi atas masalah masker ini.
Tak tanggung-tanggung, dia akan memberikan masker dan sanitizer secara gratis.
“Teman teman, gue akan bagikan masker/sanitizer. Setelah membongkar stok, beli sudah enggak ada di mana mana, mengirimkan ke Merapi, gue berhasil mendapatkan sekitar 200-an masker dan 20-an sanitizer,” ungkapnya lewat unggahannya, Rabu (4/3/2020).
Dia mengatakan mereka-mereka yang mengajukan diri sebaiknya yang lebih mementingkan orang-orang yang sakit. “Yang akan gue kasih gratis, gue kirim besok, ongkir manajemen gue yang tanggung ke kota manapun bebas dan didahulukan; sepuh, bayi, berpenyakit asma, flu, bersinggungan dengan area corona, ibu Hamil dan urgensi lainnya,” jelasnya.
Satu orangnya kata Melanie akan mendapatkan 3-4 masker dan1 sanitizer lewat pos dan pengiriman kilat lainnya.
“Tulis di kolom komen ini nama lo/orang yang lo mau gue kirimin. Dia dimana dan kenapa urgent mengirimkanke dia, dll, selengkap mungkin, kondisi diapun. Note Urgent : Corona, merapi, Bencana Poso,” tegasnya.
Cucu Presiden Ketiga RI, Almarhum BJ Habibie ini mengatakan kemungkinan 50-80 an orang yang akan dihubungi manajemennya. “Jadi tolong rajin-rajin cek DM karena kalau tidak berbalas dalam 2-3 jam akan gue kasih ke yang lain (lo akan di-DM orang yang lo enggak temenan soalnya),” lanjutnya.
Melanie tak meminta balasan apa-apa atas aksinya itu. Namun, kepada penerima atau yang mengusulkan penerima untuk melakukan hal baik apapun itu. Yang gue mau lo lakukan sebagai balasan? Satu kebaikan apapun buat sekitar lo, sekecil apapun itu yang harus lo bayar buat dapatin masker masker ini. Mau ma hewan kek orang kek, terserah. Gimana gue tau lo jujur apa gak? Gue enggak tahu. Masker-masker ini amanah, lo bohong pun gue enggak tahu tapi lo akan kena dosa dan hukumannya, percaya deh,” tandasnya.
“Oya ini cuma berlaku 24 jam kedepan dan TIDAK semua ya, kita mengejar 50-80 yang urgent,” pungkasnya. (nin/pojoksatu)