logo
×

Kamis, 12 Maret 2020

Pasien Isolasi di RSPI SS yang Meninggal Berjumlah 2 Orang

Pasien Isolasi di RSPI SS yang Meninggal Berjumlah 2 Orang

DEMOKRASI.CO.ID - Dua pasien yang diisolasi di RSPI Sulianti Saroso dilaporkan meninggal dunia. Dua pasien tersebut masuk ke RSPI Sulianti Saroso dalam kondisi buruk.

"Dua kasus yang tadi pagi kemudian agak siang dilaporkan oleh rumah sakit meninggal. Ada dua kasus meninggal. Kami belum memberikan indeks angka. Karena memang dua pasien ini masuk ke RSPI sudah dalam keadaan perburukan, masuk pakai ventilator kondisinya sudah buruk dengan tanda-tanda sepsis," kata Jubir Pemerintah untuk Urusan Virus Corona, Achmad Yurianto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (12/3/2020).

Pasien pertama merupakan pasien berjenis kelamin perempuan, berusia 57 tahun. Belum diketahui apakah pasien tersebut terinfeksi virus Corona (COVID-19).

"Kami sempat mengambil spesiemennya untuk dilakukan pemeriksaan, saya berharap sore ini tapi hasilnya belum keluar juga. Tetapi pasiennya sudah meninggal," ujarnya.

"Ini menjadi penting manakala kita pastikan virusnya positif maka kita lakukan kontak tracing," sambung Yuri.

Sementara, pasien kedua merupakan pasien yang diumumkan RSPI Sulianti Saroso siang tadi. Pasien tersebut berjenis kelamin perempuan, berusia 37 tahun. RSPI sebelumnya menjelaskan pasien tersebut masuk ke RSPI sudah dalam kondisi buruk.

Yuri mengatakan pihaknya saat ini juga tengah menunggu hasil pemeriksaan spesimen pasien tersebut. Namun, kata dia, saat berada di rumah sakit pertama, pasien tersebut mulanya baik-baik saja.

"Kemudian satu lagi perempuan 37 tahun, ini masih muda, relatif muda tapi masuk pun sudah jelek, kiriman dari rs di luar RSPI. Ini kita sudah mencoba berkomunikasi. Awalnya rs baik-baik saja. Tapi setelah 2 hari di RS tersebut menjadi sesak," kata Yuri.

"Masuk pun sudah jelek, kiriman dari rs di luar RSPI. Ini kita sudah mencoba berkomunikasi. Awalnya rs baik-baik saja. Tapi setelah 2 hari di RS tersebut menjadi sesak. Ini sesaknya semakin parah baru dipindahkan ke RSPI sudah dalam keadaan gagal nafas. Kita sudah mengambil spesimennya dan kita kirimkan, besok pagi semoga keluar hasilnya. Sehingga kita menemukan apakah kasus ini positif coronavirus, ini penting untuk kontak tracing," sambungnya.(dtk)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: