logo
×

Senin, 02 Maret 2020

Observasi WNI Kru Diamond Princess di Sebaru Terpisah dari ABK World Dream

Observasi WNI Kru Diamond Princess di Sebaru Terpisah dari ABK World Dream

DEMOKRASI.CO.ID - Sebanyak 69 WNI anak buah kapal (ABK) Diamond Princess yang sudah tiba di Indonesia juga akan menjalani observasi di Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu. Lokasi observasi WNI ABK Diamond Princess terpisah dari WNI ABK World Dream yang lebih dulu menjalani observasi di pulau tersebut.

"Iya (terpisah), itu tim yang memantau aja kepisah, beda tim. Itu kan ada delapan bangunan kan, ada delapan kompleks di sekitar situ, nggak ada masalah," kata Sesditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI, dr Achmad Yurianto, kepada wartawan, Minggu (1/3/2020).

Sama dengan WNI ABK World Dream, para WNI ABK Diamond Princess diharuskan menjalani 28 hari masa observasi. Karena sudah diobservasi 14 hari di kapal, 69 WNI ABK Diamond Princess selanjutnya akan menjalani 14 hari kedua masa observasi di Pulau Sebaru.

"Yang (ABK) Diamond Princess juga sudah (diobervasi) 14 hari di kapal, dilaksanakan di Yokohama, hasilnya sudah ada, semua negatif. Begitu sampai sini kita periksa lagi untuk masuk ke 14 hari yang kedua," ujar Yuri.

Yuri menegaskan prosedur observasi untuk ABK dari kedua kapal itu diberlakukan sama. Yang membedakan hanyalah waktu kedatangan mereka.

Sama dong (prosedurnya). Cuma hitung-hitungannya yang membedakan kan (ABK) World Dream duluan kan, selisih 3 hari atau 4 hari," kata Yuri.

Seperti diketahui, 69 WNI ABK Diamond Princess telah tiba di Tanah Air pada Minggu (1/3) kemarin. Para WNI tersebut diperiksa kesehatannya di KRI dr Soeharso sebelum menjalani observasi di Pulau Sebaru.

"Di kapal Soeharso langsung dilakukan pemeriksaan kesehatan seluruhnya, termasuk pengambilan sampel untuk pemeriksaan virusnya. Setelah semua pemeriksaan selesai, mereka langsung melanjutkan perjalanan kapalnya berlayar menuju ke (Pulau) Sebaru," kata Yuri, saat dihubungi, Minggu (1/3).(dtk)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: