logo
×

Kamis, 12 Maret 2020

Nggak Cuma Bawang Putih dan Gula, RI Mau Impor Beras

Nggak Cuma Bawang Putih dan Gula, RI Mau Impor Beras

DEMOKRASI.CO.ID - Pemerintah telah menerbitkan izin impor untuk 438.802 ton gula kristal mentah (raw sugar), dan Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH) atas 103.000 ton bawang putih.

Importasi tersebut dilakukan untuk mencegah lonjakan harga di tengah permintaan bahan pokok yang tinggi ketika penyebaran virus corona. Namun ternyata, tak hanya dua komoditas pangan itu yang akan diimpor.

Staf Ahli Kemenko Perekonomian Raden Edi Prio Pambudi mengungkapkan, pemerintah juga akan mengimpor beras.

"(Komoditas yang siap impor) ada bawang putih, kemudian beras tentu. Kemudian gula, lalu kebutuhan yang saat ini masih diimpor seperti kedelai dan lain-lain," ungkap Edi usai menghadiri Kongkow Bisnis Pas FM di Hotel Millenium Sirih, Jakarta, Rabu (11/3/2020).

Namun, Edi belum mengetahui persis angka kebutuhan impor beras tersebut. Menurutnya, perhitungan kebutuhan itu menjadi tugas Perum Bulog.

Pemerintah telah menerbitkan izin impor untuk 438.802 ton gula kristal mentah (raw sugar), dan Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH) atas 103.000 ton bawang putih.

Importasi tersebut dilakukan untuk mencegah lonjakan harga di tengah permintaan bahan pokok yang tinggi ketika penyebaran virus corona. Namun ternyata, tak hanya dua komoditas pangan itu yang akan diimpor.

Staf Ahli Kemenko Perekonomian Raden Edi Prio Pambudi mengungkapkan, pemerintah juga akan mengimpor beras.

"(Komoditas yang siap impor) ada bawang putih, kemudian beras tentu. Kemudian gula, lalu kebutuhan yang saat ini masih diimpor seperti kedelai dan lain-lain," ungkap Edi usai menghadiri Kongkow Bisnis Pas FM di Hotel Millenium Sirih, Jakarta, Rabu (11/3/2020).

Namun, Edi belum mengetahui persis angka kebutuhan impor beras tersebut. Menurutnya, perhitungan kebutuhan itu menjadi tugas Perum Bulog.(dt)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: