logo
×

Rabu, 04 Maret 2020

NasDem: Mahfud Tak Perlu Larang Kepala Daerah Cari Panggung Isu Corona

NasDem: Mahfud Tak Perlu Larang Kepala Daerah Cari Panggung Isu Corona

DEMOKRASI.CO.ID - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud Md meminta para kepala daerah berhati-hati membuat pernyataan supaya tidak terkesan mencari panggung di isu virus corona. Hal itu disampaikan Mahfud di depan publik. Anggota DPR dari Fraksi Partai NasDem menilai Mahfud tak perlu melakukan itu.

"Jadi, Pak Mahfud tidak perlu mengatakan 'ini jangan dijadikan panggung politik' dan sebagainya. Kalau perlu, secepatnya pemerintah pusat berkonsolidasi dengan pemerintah daerah dengan cara memanggil, membahas bagaimana cara menangani corona ini, jadi bukan berwacana di publik," kata Sekretaris Fraksi NasDem DPR, Saan Mustopa, kepada wartawan, Rabu (4/3/2020).

Saan merupakan Wakil Ketua Komisi II DPR, komisi yang membidangi otonomi daerah. Menurutnya, kepala daerah memang perlu berbicara di depan rakyatnya supaya rakyat merasa keamanannya terjamin. Bukan berarti kepala daerah sedang mencari panggung politik, apalagi panggung politik Pilpres 2024.

"Kita berpikir positif. Ini kan masih terlalu dini kalau misalnya kepala daerah memainkan isu ini dalam konteks untuk mencari panggung politik. Menurut saya, marilah sama-sama berpikir positif dan fokus soal penanganan virus corona," kata Saan.

Menurutnya, kepala daerah berbicara di depan khalayak di wilayahnya adalah hal yang wajar, apalagi yang kini dihadapi bersama adalah virus corona. Kepala daerah bertanggung jawab atas keamanan warganya.

Sebelumnya, Mahfud meminta kepala daerah agar jangan mempolitisir isu corona untuk mencari panggung. Dia juga menyindir adanya pesan-pesan yang sifatnya bertujuan politis dan bukan teknis agar disampaikan secara hati-hati, sehingga tidak terlihat seperti mendramatisir ataupun mencari panggung dan kepentingan lain di balik itu.

"Yang kedua pesannya yang sifatnya politis, bukan teknis penanganannya supaya berhati-hati memberi keterangan itu. Jangan berkesan ingin mendramatisir mencari panggung dan sebagainya," kata Mahfud di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (3/2) kemarin.

Mahfud sempat mengulas salah satunya kasus suspect corona yang terjadi di Cianjur, ada satu pasien suspek corona yang meninggal dunia, belakangan diketahui pasien tersebut meninggal bukan karena positif corona. Mahfud mengimbau agar Pemerintah Daerah untuk dapat menenangkan masyarakatnya, tak perlu buru-buru jumpa pers soal corona yang belum jelas positif atau negatif pada kasus yang spesifik.
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: