DEMOKRASI.CO.ID - Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid pastikan Parlemen ikut mengawal bantuan peralatan kesehatan dari China yang akan digunakan untuk penanganan virus corona atau Covid-19 di Indonesia.
Peralatan kesehatan yang merupakan operasi bantuan kemanusiaan (Humanitarian Aid) ini digagas oleh Kementerian Pertahanan RI dan Mabes TNI atas bantuan Kemhan China serta dukungan corporate social responsibility (CSR) sejumlah perusahaan China yang berinvestasi di Indonesia.
"Kenapa ini perlu di kawal, karena ini peran TNI di luar postur program dan anggaran di tahun 2020. Karena ini musibah atau bencana besar apalagi proses pengangkutannya juga menggunakan pesawat Hercules TNI,” kata Meutya dalam keterangannya di Jakarta, Senin (23/3).
Menurutnya, bantuan peralatan kesehatan berupa alat-alat kesehatan (Alkes), seperti rapid test dan alat pelindung diri (APD) ini merupakan bantuan tahap pertama.
Pesawat Hercules TNI, kata politisi Partai Golkar ini, rencananya akan kembali terbang untuk mengambil bantuan berupa barang-barang kesehatan lebih lanjut.
Dia menekankan kepada pemerintah agar bantuan yang diterima pada hari ini bisa digunakan dan didistribusikan dengan segera kepada pihak-pihak yang membutuhkan.
"Segera didistribusikan, jangan sampai ada delay dalam pengiriman. Fokusnya selain Jakarta, jika mencukupi bantuan kesehatan itu bisa dipasok ke daerah-daerah lain yang sudah positif terkena wabah virus Corona," ujarnya.
Bantuan yang diberikan pemerintah China berupa alkes, seperti rapid test dan APD untuk tenaga kesehatan.
Kementerian Pertahanan RI bersama Mabes TNI mengambil langsung bantuan tersebut dengan menggunakan pesawat udara militer milik TNI AU.
Pesawat angkut berat C130 Hercules itu berangkat Sabtu (21/3) ke China, dan mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (23/3). (Rmol)