logo
×

Senin, 02 Maret 2020

Menjadi Penyebab Banjir, Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Distop Hari Ini

Menjadi Penyebab Banjir, Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Distop Hari Ini

DEMOKRASI.CO.ID - Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung dihentikan sementara. Penghentian mulai 2 Maret 2020, kemudian proyek ini akan dievaluasi selama dua minggu.

Kebijakan ini diambil Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Komite Keselamatan Konstruksi

"Betul pemberhentian sementara. Nanti selama dua minggu akan kita evaluasi. Mulai 2 Maret," kata Plt Dirjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR Danis Sumadilaga kepada detikcom, Sabtu (29/2/2020).

Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung disetop sementara setelah Komite Keselamatan Konstruksi melayangkan surat kepada PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC). Dalam surat itu dipaparkan tentang proyek kereta cepat mengganggu layanan jalan tol Jakarta-Cikampek dan Purbaleunyi.

Berikut enam persoalan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang menjadi alasan pemberhentian sementara:

1. Pembangunan proyek kurang memperhatikan kelancaran akses keluar masuk jalan tol sehingga berdampak terhadap kelancaran jalan tol dan non tol.

2. Pembangunan proyek kurang memperhatikan manajemen proyek sehingga terjadi pembiaran penumpukan material di bahu jalan. Akibatnya mengganggu fungsi drainase, kebersihan jalan, dan keselamatan pengguna.

3. Pengelolaan proyek menimbulkan genangan air pada Tol Jakarta-Cikampek yang menyebabkan kemacetan luar biasa pada ruas jalan tol dan mengganggu kelancaran distribusi logistik

4. Pengelolaan sistem drainase yang buruk dan keterlambatannya pembangunan saluran drainase sesuai kapasitas yang telah terputus oleh kegiatan proyek menyebabkan banjir di tol.

5. Adanya pembangunan pilar LRT yang dikerjakan oleh PT KCIC di KM 3+800 tanpa izin, sehingga berpotensi membahayakan keselamatan pengguna jalan.

6. Pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja (K3), keselamatan lingkungan, dan keselamatan publik belum memperhatikan peraturan perundangan yang berlaku di Indonesia.

Plt Direktur Jenderal Bina Konstruksi selaku Ketua Komisi Keselamatan Konstruksi, Danis H. Sumadilaga menjelaskan, pengerjaan proyek yang dihentikan sementara hanya berlaku di lokasi-lokasi yang berdekatan dengan titik-titik banjir dan kemacetan di Tol Jakarta-Cikampek.

"Nggak, yang dekat Cikampek saja, yang lain masih lanjut. Itu sekitar 2 minggu saja berhentinya," tuturnya saat dihubungi detikcom, Minggu (1/3/2020).

Menurut surat Komite Keselamatan Konstruksi, kegiatan pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang dikerjakan oleh Sinohydro Corporation Limited. yang dihentikan sementara. Penghentian dilakukan selama 2 minggu terhitung sejak 2 Maret 2020.

Danis menekankan, keputusan penghentian sementara itu hanya bersifat teguran agar manajemen dan kontraktor membenahi sistem manajemen konstruksinya dan lebih memperhatikan lingkungan serta keselamatan.

"Penghentian dalam rangka evaluasi, ya seperti pekerja lagi kerja, kamu kok gini-gini, kamu berhenti ya 2 minggu, kamu benerin, nanti kita evaluasi. Mudah-mudahan kamu bisa memperbaiki, kalau sudah memperbaiki sesuai aturan-aturan kita lanjutkan lagi, gitu saja. Kalau mereka bisa memperbaiki lebih cepat dalam waktu seminggu, bisa saja," tutupnya.
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: