logo
×

Selasa, 03 Maret 2020

Masalah Banjir Bukan Hanya Karena Luapan Air, Tapi Juga Curah Hujan

Masalah Banjir Bukan Hanya Karena Luapan Air, Tapi Juga Curah Hujan

DEMOKRASI.CO.ID - Ketika ada rumah yang runtuh akibat gempa, pertanyaan yang kerap muncul adalah berapa besar Magnitudo gempanya. Berbeda ketika ada kota yang tergenang air, tidak pernah muncul pertanyaan berapa milimeter curah hujannya.

Pandangan ini disampaikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat melakukan diskusi lintas sektoral yang diselenggarakan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Senin (2/3). Tampak hadir Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dan para pakar lingkungan seperti Profesor Emil Salim.

Menurut Anies, pembahasan mengenai curah hujan saat terjadi genangan kerap dilupakan. Padahal hal itu bisa menjadi faktor utama yang menyebabkan terjadinya genangan.

"Ini perlu menjadi perhatian. Kenapa? Karena kita bicara tiga sektor bagi kami di Jakarta ini. Satu adalah air dari hulu. Dua adalah air dari laut. Dan tiga adalah air yang turun di kawasan kita," jelas Anies.

Untuk persoalan yang menyangkut wilayah hulu, lanjut Anies, Gubernur Jabar Ridwan Kamil juga sedang mengupayakan agar volume air dapat berkurang sebelum sampai di hilir. Pun begitu dengan persoalan banjir rob yang sedang dikerjakan Pemprov DKI.

Sementara persoalan curah hujan adalah hal lain yang sifatnya tidak terduga, meskipun bisa diprediksi. Untuk itu Anies berharap agar fokus perhatian bukan saja ke sungai ataupun pantai, tetapi yang tidak kalah penting adalah justru di kawasan pemukiman.

"Justru yang terjadi banjir ya tempat yang memiliki curah hujan yang ekstrem. Curah hujannya di luar kendali kita. Tapi ketika air turun, nah itulah tanggung jawab kita," pungkasnya.
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: