logo
×

Senin, 16 Maret 2020

Malaysia Catat 190 Kasus Baru Virus Corona Sebagian Dari Acara Tablik Akbar, BIN Lakukan Pelacakan WNI Yang Ikut Serta

Malaysia Catat 190 Kasus Baru Virus Corona Sebagian Dari Acara Tablik Akbar, BIN Lakukan Pelacakan WNI Yang Ikut Serta

DEMOKRASI.CO.ID - Tablik Akbar yang digelar di Masjid Sri Petaling Kuala Lumpur pada 28 Februari hingga 1 Maret lalu menyisakan catatan kelam sesudahnya.

Setelah sebelumnya ditemukan 238 kasus virus corona yang menginfeksi peserta tablik, pada Minggu (15/3) pemerintah Malaysia melaporkan ada 190 kasus baru.

Kementerian kesehatan Malaysia menyebut total ada 428 kasus yang tercatat di Malaysia dari peserta tabligh tersebut.

"Kasus-kasus baru itu membuat jumlah total infeksi di Malaysia menjadi 428. Saat ini, sembilan pasien dalam perawatan intensif dan menerima bantuan pernapasan," isi pernyataan Kementerian Kesehatan Malaysia, dilansir Channel News Asia, Minggu (15/3).

Sebelumnya penyebaran diketahui terjadi di acara tablik akbar, di mana beberapa orang yang menghadiri acara itu dinyatakan positif corona setelah menjalani pemeriksaan.

Pemerintah Malaysia mencatat acara itu dihadiri oleh lebih dari 16.000 orang dari 27 negara, termasuk Indonesia.

Rinciannya adalah;

Peserta dari Indonesia 696 orang, Filipina 215 orang, Thailand 132,  Vietnam 130, Singapura 95, Kamboja 79, Brunei Darusalam 74.
Ada pula peseta dari China sebanyak 35 orang, India 18 orang, Bangladesh 9 orang, Myanmar 6, Aljazira 6, Arab Saudi 3, Korea Selatan 2, Gambia 2, Kanada 1, Selandia Baru 1, Jerman 1, Mesir 1, Tanzania 1 dan Jepang 1, dan Tunisia 5, Jordan 5, Afrika Selatan 4, Australia 4 orang.

Menteri Kesehatan Dr Adham Baba mengatakan semua peserta acara dan kontak dekat mereka akan ditempatkan di bawah karantina wajib selama 14 hari.

Kementerian Kesehatan Malaysia mengatakan penyelidikan dalam acara itu sedang berlangsung.

Untuk menghindari kejadian serupa, kementerian telah mendesak peserta acara tablik akbar tersebut untuk menghubungi pihak berwenang dan memeriksakan diri.

"Pemerintah Malaysia akan mengadakan pertemuan khusus pada hari Senin untuk membahas langkah-langkah lebih lanjut untuk mengatasi penyebaran Covid-19 di Malaysia," kata Adham.

Sebelumnya, Kantor Berita Politik RMOL menuliskan pemerintah Indonesia telah menurunkan tim reaksi cepat yang akan melacak kemungkinan 696 warga negara Indonesia (WNI) yang ikut dalam acara tablik akbar di Masjid Sri Petaling, Malaysia.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan proses pelacakan dibantu oleh Badan Intelijen Nasional (BIN), TNI, dan Polri.

KBRI di Kuala Lumpur telah mengimbau kepada seluruh WNI yang menghadiri acara tablik akbar itu untuk segera memeriksakan diri ke rumah sakit rujukan pemerintah Malaysia, terutama bagi yang merasa mengalami gejala Covid-19. (Rmol)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: