logo
×

Jumat, 20 Maret 2020

Lawan Corona, Sri Mulyani Pastikan 89 Juta Rakyat Dapat Bantuan Uang

Lawan Corona, Sri Mulyani Pastikan 89 Juta Rakyat Dapat Bantuan Uang

DEMOKRASI.CO.ID - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ada sekitar 89 juta masyarakat yang akan mendapat bantuan uang dari pemerintah di tengah penyebaran virus corona (covid-19). Bantuan uang itu, nantinya dalam bentuk yang beragam.

Sri Mulyani menceritakan, pemerintah sendiri sudah menerbitkan stimulus jilid I untuk sektor swasta, ada yang bisa dirasakan langsung masyarakat seperti penambahan manfaat di program keluarga harapan (PKH) dan kartu sakti lainnya yang sudah berjalan.

Pada stimulus jilid II, kata Sri Mulyani, pemerintah memberikan keringanan pajak untuk masyarakat, pengusaha yang bekerja di sektor industri manufaktur.

"Bersama menteri-menteri terkait, Mendikbud untuk peningkatan pendidikan dan penanganan covid. Kemudian Kemensos untuk PKH atau kartu sembako, sedang kita kaji keputusan yang segera," jelasnya usai ratas mengenai kebijakan moneter dan fiskal menghadapi dampak ekonomi pandemi global covid-19 melalui video conference dikutip dari akun Sekretariat Negara, Jumat (20/3/2020).

"Tujuannya adalah 89 juta masyarakat, akan diberikan uang dalam bentuk banyak. Atau diberikan dalam kartu sembako yang juga dinaikkan," tambahnya.

Pemerintah juga memberikan banyak fasilitas yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Seperti halnya program Kartu Pra Kerja bisa dimanfaatkan langsung oleh masyarakat yang terkena PHK untuk meningkatkan keterampilan dan menyesuaikan kebutuhan pasar kerja.

Menurut Sri Mulyani kebutuhan dana-dana tersebut masih bisa dipenuhi oleh APBN yang anggaran belanjanya mencapai sekitar Rp 2.500 triliun.

"Space APBN kita total belanja lebih dari Rp 2.500 triliun cukup memadai. Namun kalau banyak sekali terjadi hal-hal yang berubah, tentu kita harus segera melakukan penyesuaian," ungkap dia. [dtk]
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: