DEMOKRASI.CO.ID - Upaya pemerintah untuk menangkal wabah virus corona baru (Covid-19) dikesankan lambat oleh Aktivis Sosial Hatta Taliwang.
Pasalnya, baru pada awal bulan Maret pemerintah blak-blak kan membuka data orang-orang yang diduga suspect, atau pun terjangkit virus asal Wuhan, China ini.
"Memang dari awal ada kegemasan, bukan hanya pihak internasional yang mempertanyakan soal isu corona, tapi juga orang-orang lokal kita bertanya-tanya, benar enggak ini zero corona," ucap Hatta Taliwang, Sabtu (7/3).
Makanya, mantan anggota DPR RI dari Partai Amanat Nasional (PAN) ini menganggap, probabilitas penanganan penyebaran virus corona oleh pemerintah saat ini patut dipertanyakan. Khususnya yang dilakukan Kementerian Kesehatan yang dipimpin Terawan Agus Putranto.
Ia mengambil salah satu contoh riil penanganan virus corona yang dilakukan Kementerian Kesehatan RI dengan Kementerian Kesehatan Singapura.
Di mana, jumlah spesimen yang diambil oleh pemerintah Indonesia tidak sebanding dengan total jumlah penduduk Indonesia. Litbang Kemenkes mencatat, sebanyak 446 spesimen dilakukan pemeriksaan, dari total 270an juta penduduk di Indonesia.
"Orang kan mengacu kepada perbandingan jumlah penduduk dengan spesimen yang diambil. Singapura saja yang secuil itu negaranya, segitu banyak (diambil spesimennya). Apalagi negara yang sebesar ini. Itu tanda tanya besar tentang probabilitynya itu," ungkap Hatta Taliwang.
"Harusnya dari awal transparan saja, jadi kita bisa waspada semua, tau apa yang harus dilakukan. Tidak dikagetkan dengan apa yang terjadi seperti sekarang (sudah mewabah di Indonesia), ada panik dan lain-lain," sambungnya.
Oleh karena itu, ia memberikan masukan kepada Presiden Joko Widodo untuk mempertimbangkan, mengganti Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto. Sebab, dari pola dan gaya kepemimpinannya dirasa Hatta Taliwang tidak cukup baik.
"Kalau saya pikir sih Menteri Kesehatan ini statementnya kurang meyakinkan begitu, barangkali menterinya diganti aja lah. Kurang meyakinkan di publik, ada kontroversi dari pernyataannya," pungkad Hatta Taliwang.
Sebagai informasi, pemerintah sudah mencatat jumlah penduduk Indonesia yang positif terjangkit virus corona sebanyak 4 orang. Sementara sebanyak 11 orang dinyatakan suspect. (rm)