DEMOKRASI.CO.ID - I (35), seorang pegawai BUMN dimasukan ke ruang isolasi di RSUD Sayang Cianjur. Pasien laki-laki tersebut diduga mengidap gejala yang sama dengan pasien suspect Corona.
Berdasarkan informasi yang dihimpun detikcom, pasien yang merupakan warga Cianjur itu masuk ke IGD pada Minggu (7/3/2020) sekitar pukul 10.00 Wib.
Pasien yang bekerja di salah satu BUMN di Jakarta mengeluhkan batuk dan sesak. Namun selain itu juga didapati pasien dalam kondisi demam tinggi.
"Ada seorang pasien yang dirawat di ruang isolasi, tepatnya di IGD. Sekarang masih dalam proses observasi," ujar Direktur RSUD Sayang Cianjur, Ratu Tri Yulia, Sabtu (7/3/2020).
Sementara itu, Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Asep Helmiono, mengatakan, pasien tersebut belum masih dalam pemeriksaan tim medis dan belum bisa dikategorikan Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
Namun pasien tersebut ditangani serius dan masuk ruang isolasi karena saat bekerja di Jakarta pasien juga sempat melakukan kontak dengan warga negara asing.
"Ada gejala sesak dan batuk, tapi belum masuk kategori PDP. Karena sekarang sedang rawan, makanya ditangani serius," paparnya.
Asep menambahkan, rencananya pasien diduga mengalami gejala mirip virus Corona itu akan dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung untuk observasi lebih lanjut dan dipastikan pakan positif atau negatif Corona.
"Malam ini dirujuk ke Bandung, supaya penanganannya lebih optimal dan segera di uji labolatorium. Untuk lebih lanjutnya apakah positif atau negatif nanti di RSHS," tutur Asep.
Ditanya soal jumlah pasien suspect Corona, Asep mengatakan baru ada satu pasien itupun hasilnya negatif setelah diuji labolatorium. Namun berdasarkan catatan, untuk total pasien yang dirawat di ruang isolasi, sudah ada tiga pasien, dua diantaranya di RSUD Sayang Cianjur.
"Yang suspect satu, tapi hasilnya negatif Corona. Terkait yang dua lainnya, satu pasien hanya ODP dan sekarang sudah pulang, satu lagi yang dirawat sekarang tapi belum suspect baru sebatas dirawat di ruang isolasi," pungkasnya.(dtk)
