DEMOKRAIS.CO.ID - Kongres V PAN memang telah usai. Namun perseteruan antara dua kubu, yaitu ketua umum terpilih, Zulkifli Hasan dan pendiri partai, Amien Rais masih terus terjadi.
Teranyar, Amien Rais mengunggah video yang berisi tuduhan bahwa kongres yang digelar di Kendari, Sulawesi Tenggara janggal. Untuk itu, dia meminta pemerintah tidak buru-buru mengesahkan kepemimpinan besannya itu.
Di mata peneliti senior dari Institut Riset Indonesia (Insis), Dian Permata percikan perseteruan kedua tokoh ini telah dimulai pada Pilpres 2019 lalu. Di mana ada perbedaan keinginan dalam menjalin koalisi.
"Persoalan krusialnya adalah pilihan perbedaan kutub politik diantara AR (Amien Rais) dan ZH (Zulkifli Hasan). ZH sedari awal memang ingin PAN ke Jokowi. Sedangkan AR sebaliknya,” terangnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (2/3).
Ketegangan keduanya terjadi pasca pilpres. Zulhas sebagai ketum partai ingin merapat ke pemerintah. Sementara Amien Rais sebagai ketua dewan kehormatan sekaligus pendiri partai ingin PAN jadi oposisi.
Hal itu yang kemudian menjadi sumber konflik antara Zulhas dengan Amien Rais terus berlanjut di kongres dan setelah kongres berakhir.
"Perbedaan dasar krusial inilah yang membuat konflik ZH dan AR akan terus berlangsung di PAN," pungkasnya.[rmol]