DEMOKRASI.CO.ID - Brigadir Jenderal Nasser Shabani, seorang komandan Korps Pengawal Revolusi Iran meninggal karena virus corona novel (COVID-19), kutip Kantor Berita semi-resmi Fars, hari Jumat (13/3). Shabani menambah jumlah kematian akibat virus di Iran melebihi 500.
Shabani memulai karirnya pada tahun 1982 selama Perang Iran-Irak. Setidaknya lima anggota IRGC lainnya juga meninggal karena virus corona, kata jurubicara IRGC itu, Ramezan Sharif hari Kamis.
هلاك ناصر شعباني أحد رئوس وقيادي قوات الحرس الإرهابية بسبب اصابته بفيروس #كورونا— منظمة مجاهدي خلق (@Mojahedinar) March 13, 2020
إن الحرسي "ناصر شعباني" من قياديي معسكر "ثارالله في #طهران pic.twitter.com/pwmqeQSwcL
Selain Cina, Italia, dan Korea Selatan, Iran adalah salah satu negara yang terkena dampak terburuk sejak wabah penyakit Desember lalu. Korban tewas akibat virus di Iran naik menjadi 514, televisi negara melaporkan Jumat.
Pihak berwenang mengatakan 85 orang meninggal dalam 24 jam terakhir. Sementara 1.289 kasus baru muncul, sehingga jumlah total kasus yang dikonfirmasi menjadi 11.364, kata juru bicara Kementerian Kesehatan Kianoush Jahanpour.
Setelah muncul di Cina, virus novel telah menyebar ke 123 negara dan wilayah. Kematian global mendekati 5.000, dengan lebih dari 132.500 kasus dikonfirmasi, menurut Organisasi Kesehatan Dunia yang menyatakan wabah pandemi global. (*)
