DEMOKRASI.CO.ID - KBRI Kuala Lumpur meminta warga negara Indonesia (WNI) yang ikut tablig akbar di Malaysia jalani pemeriksaan Corona. Selain itu, mereka juga diminta menjaga jarak dengan orang lain.
Dalam edarannya, KBRI Kuala Lumpur meminta WNI tersebut mengikuti sejumlah arahan Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM). Hal ini ditujukan untuk mencegah penularan virus Corona,
"Khusus bagi WNI yang telah menghadiri acara tablig di Masjid Petailing pada 28 Februari hingga 1 Maret 2020, diharapkan dapat melaksanakan imbauan KKM," tulis edaran yang dikeluarkan KBRI Kuala Lumpur seperti dilihat detikcom di sosial media resmi, Jumat (13/3/2020).
Imbauan tersebut meliputi menghubungi nomor telepon Crisis Preparedness and Response Center (CPRC). WNI diminta menghubungi KBRI Kuala Lumpur melalui nomor telepon 03 21164016/4017 atau melalui WhatsApp melalui 017 5007047 untuk pendataan dan pemantauan.
WNI yang ikut dalam tabligh akbar itu juga diminta segera melakukan pemeriksaan dan penanganan ke rumah sakit yang sudah ditetapkan Pemerintah Malaysia bila mengalami demam dan diikuti batuk dan gangguan pernapasan.
"Melakukan sosial distancing dengan menjaga jarak dari orang lain, setidaknya satu meter selama 14 hari sejak berpartisipasi dalam acara tersebut," tambah keterangan tersebut.
Otoritas Malaysia sebelumnya mengkonfirmasi ada 10 ribu orang hadir dalam acara tabligh akbar tersebut. 5.000 orang di antaranya merupakan warga Malaysia dan sisanya dari beberapa negara.
Dilansir Channel News Asia, Jumat (13/3/2020), Singapura mengonfirmasi sebanyak 82 warganya ikut tabligh akbar yang bernama Jhor Qudamak Malaysia 2020 di Masjid Seti Petaling, Selangor, Malaysia tersebut.(dtk)