logo
×

Senin, 02 Maret 2020

Kabar Penyetopan Arus Umrah Akan Dicabut Pada 14 Maret 2020 Adalah Tidak Benar

Kabar Penyetopan Arus Umrah Akan Dicabut Pada 14 Maret 2020 Adalah Tidak Benar

DEMOKRASI.CO.ID - Kementerian Agama mengimbau Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) untuk sementara tidak menerima pendaftaran paket umrah sampai ada kepastian dari pemerintah Kerajaan Arab Saudi.

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Nizar mengatakan, imbauan ini untuk menghindari potensi kerugian yang dialami jemaah dan PPIU akibat ketidakpastian keberangkatan ke Arab Saudi. 

"Kami mengimbau kepada PPIU agar pendaftaran bagi jemaah umrah sementara dihentikan terlebih dahulu sampai adanya kepastian keberangkatan," jelas Nizar, di Jakarta, Minggu (1/3), mengutip laman situs kemenag.go.id.

Hal itu agar tidak menimbulkan kerugian dan kekecewaan yang lebih dalam lagi.  Sebab Arab Saudi sendiri belum memberikan kepastian sampai kapan penyetopan arus Jamaah Umrah dari luar ditetapkan. 

"Jangan sampai jamaah menyetorkan dananya untuk berangkat umrah, apalagi untuk paket pemberangkatan dalam waktu dekat, namun keberangkatannya tidak pasti," sarannya.

Data Kementerian Agama, jamaah yang gagal berangkat pada tanggal 27 Februari 2020 saat pemberlakuan larangan berangkat, mencapai 2.393 orang yang berasal dari 75 PPIU.

Jumlah ini akan terus bertambah seiring tertundanya keberangkatan jemaah selama masa penangguhan. 

Penyetopan sementara arus umrah akan berdampak juga terhadap antrean keberangkatan. Jika penyetopan tersebut telah dicabut, maka pemerintah akan mendahulukan jamaah yang telah antre lebih dulu. 

"Apabila pendaftaran tetap dibuka, jamaah tentu tidak bisa langsung berangkat. Sebab, PPIU akan mendahulukan jemaah yang saat ini sudah terdaftar, namun tertunda keberangkatannya," jelas Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Arfi Hatim.

Tentang kabar yang menyatakan Arab akan mencabut penyetopan arus umrah pada 14 Maret 2020, Arfi menegaskan hal itu adalah tidak benar.

"Kami sampai saat ini belum menerima keterangan resmi dari Arab Saudi sampai kapan pemberlakuan larangan berkunjung untuk umrah dan ziarah oleh Arab Saudi akan dicabut," jelasnya.

"Seluruhnya harap bersabar dan menahan diri demi keselamatan dan kemaslahatan jemaah umrah," lanjutnya.[rmol]
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: