DEMOKRASI.CO.ID - Seorang anggota parlemen dari Prefektur Shizouka, Jepang, meminta maaf setelah menjual ribuan masker tanpa izin di situs lelang internet.
Hiroyuki Morota, seorang anggota parlemen independen berusia 53 tahun ini mengaku telah melelang 2.000 masker di sebuah situs internet sejak 4 Februari.
Hasil penjualan masker sendiri mencapai 8,88 juta yen atau setara dengan Rp 1,2 miliar (Rp 141/yen). Di mana satu set masker ia jual seharga 30 ribu yen atau Rp 4,2 juta.
"Saya minta maaf karena membawa ketidaksenangan kepada semua orang," kata Morota dalam sebuah konferensi pers seperti dimuat Japan Times.
"Saya memikul tanggung jawab moral dan saya merasa menyesal karena tidak memiliki pertimbangan sebagai anggota dewan prefektur," lanjutnya.
Aksi menjual masker tanpa izin itu dilakukan Morota karena ia khawatir dengan permintaan masker di publik dengan kekurangan pasokan produk tersebut.
Lebih lanjut, Morota juga mengatakan akan berkonsultasi dengan departemen terkait untuk menyalurkan dana hasil penjualan maskernya guna membantu memerangi wabah. Namun, ia mengaku tidak akan mengundurkan diri. [rm]
