DEMOKRASI.CO.ID - Pemerintahan Presiden Joko Widodo dinilai tidak serius dalam menangani pencegahan Virus Corona atau Covid-19 di Indonesia.
Peneliti senior Institut Riset Indonesia (Insis), Dian Permata menilai, ketidakseriusan pemerintah pusat dalam mencegah penyebaran Wabah Corona sudah terlihat sejak para pembantunya di Kabinet Indonesia Maju sering melontarkan pernyataan yang nyeleneh.
"Pada prinsipnya, memang respons pemerintah untuk soal urusan Covid-19 sangat tidak serius. Itu dapat dilihat dari pernyataan nyeleneh dan anggap remeh para elite soal Covid-19," ucap Dian Permata kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (20/3).
Seperti pernyataan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi saat guyon dengan Presiden Joko Widodo yang menyebut Virus Corona tidak akan masuk ke Indonesia karena masyarakat sering memakan nasi kucing.
Tak hanya itu, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD juga pernah menyebut bahwa Indonesia bebas dari Corona.
Pernyataan kedua Menterinya Presiden Jokowi tersebut disampaikan pada bulan Februari 2020. Dimana, pada bulan tersebut wabah Corona sudah terjadi di banyak negara lain.
Apalagi ternyata, pada pasien positif Corona di Indonesia terserang Virus Corona juga terjadi pada bulan Februari 2020 meskipun baru diumumkan kasus pertama oleh Presiden Jokowi pada awal Maret 2020 kemarin. [rm]