DEMOKRASI.CO.ID - Dalam melakukan penanganan virus corona Presiden Joko Widodo melibatkan intelijen, pelibatan Intelijen itu dilakukan secara senyap, hal ini Jokowi lakukan agar tidak menimbulkan kepanikan di masyakarat.
Direktur Eksekutif Lokataru, Haris Azhar menanggapi Langkah Jokowi tersebut. Menurutnya intelijen lebih baik mencari tersangka KPK, Harun Masiku dan Nurhadi. Sedangkan masalah corona lebih baik diurus oleh BNPB. Tanggapan itu disampaikan melalui akun Twitternya @haris_azhar
“Mas @jokowi intelijen suruh cari Masiku dan Nurhadi.. Corona biar diurus @BNPB_Indonesia,” ujar Haris Azhar dengan menyertakan artikel soal Jokowi, Sabtu (14/3). Sebagaimana di kutip dari JITUNEWS.COM (14/03/2020).
Jokowi sebelumnya pernah menyampaikan bahwa penanganan viris corona di Indonesia dilakukan dengan serius tanpa menimbulkan kepanikan. Ia juga mengatakan bahwa Penanganan corona melibatkan intelijen.
“Langkah-langkah serius telah kita ambil. Di saat yang bersamaan kita tidak ingin menciptakan rasa panik, tidak ingin menciptakan keresahan di tengah masyarakat,” ujar Jokowi, Jumat (13/3).
“Dalam dua hari saya sudah mendapatkan 80 nama, yang berada di klaster ini. Dalam dua hari dari tim reaksi cepat dari Kemenkes, dibantu intelijen BIN dan Polri,” lanjut Jokowi.