logo
×

Kamis, 12 Maret 2020

Jokowi Cs Abai Pada Saran Puan Maharani

Jokowi Cs Abai Pada Saran Puan Maharani

DEMOKRASI.CO.ID - Virus corona baru atau Covid-19 telah menjangkit 35 orang di Indonesia, satu di antaranya meninggal dunia pada Rabu (11/3). Kondisi ini cukup memprihatinkan lantaran Indonesia sempat mengklaim terbebas dari virus mematikan asal Wuhan, China tersebut.

Jauh hari sebelum virus menyebar, ternyata Ketua DPR RI Puan Maharani telah tegas menyarankan kepada pemerintah untuk segera membentuk satuan tugas penanganan virus corona. Tepatnya sejak awal virus itu muncul pada akhir 2019 lalu.

Namun saran mantan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan itu tidak digubris oleh pemerintah. Hingga akhirnya mengumumkan adanya puluhan orang terjangkit virus corona dengan satu orang WN Inggris meninggal dunia di Pulau Bali.

Menyikapi hal tersebut, analis politik dari Indonesia Political Opinion Dedi Kurnia Syah menyayangkan sikap pemerintah yang mengabaikan petunjuk dan saran ketua DPR RI, yang notabene merupakan perwakilan dari rakyat Indonesia.

“Lebih tepatnya ini pemerintah mengabaikan saran Puan Maharani,” ujar Dedi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (12/3).

Menurutnya, sangat tepat Puan Maharani menyampaikan kritik terhadap pemerintah. Hal ini lantaran putri Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri itu merupakan pemimpin para wakil rakyat. Lebih lagi, dia ada adalah petinggi partai di koalisi pemerintah.

“Ini juga kejutan karena sejauh ini PDIP selalu satu suara dengan pemerintah. Demikian halnya, tak biasa pemerintah mengabaikan pesan PDIP,” katanya.

“Tapi bagaimanapun, Puan sudah memfungsikan diri sebagai ketua DPR, mewanti-wanti pemerintah agar mementingkan warga negara,” tambah Dedi.

Saran Puan seperti diabaikan oleh pemerintah. Terlebih di awal-awal, pemerintah terkesan tidak jujur dan selalu menyangkal keberadaan virus corona di Indonesia. Investasi diduga menjadi alasan Jokowi cs bergerak lamban hingga abai pada pesan Puan Maharani.

“Ada hal lain yang seolah ingin dijaga dan itu tentu investasi, karena pemerintah memilih mengeluarkan anggaran untuk program di luar virus corona. Padahal negara lain sudah fokus pada persoalan wabah corona,” tandasnya.(rmol)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: