DEMOKRASI.CO.ID - Presiden Joko Widodo didesak untuk tidak terus menerus menutupi ketidakmampuannya menghadapi virus corona atau Covid-19 di Indonesia.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah menilai, Indonesia saat ini merupakan negara yang terburuk dalam penanganan pencegahan penyebaran Covid-19.
Penilaian itu terlihat dari tingginya persentase kematian akibat Covid-19 di Indonesia yakni sebesar 9,3 persen dengan jumlah korban meninggal dunia sebanyak 48 dari 514 kasus berdasarkan data terakhir pada Minggu (22/3) pukul 12.00 WIB.
Angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia paling tinggi dibanding dengan Italia yang hanya sebesar 9 persen dengan angka kematian sebanyak 4.827 dari 53.578 kasus.
Jika dibandingkan dengan China semakin jauh, dimana angka kematian di China akibat Covid-19 hanya sebesar 4,0 persen dengan total kematian sebanyak 3.267 dari 81.499 kasus.
"Indonesia hingga saat ini, bisa disebut negara terburuk dalam penanganan, ini terlihat dari tingginya persentase kematian," ucap Dedi Kurnia Syah kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (23/3).
Sehingga, Dedi meminta agar Presiden Jokowi untuk tidak terus menerus menutupi ketidakmampuannya menghadapi persoalan tersebut dan harus mengerahkan semua kekuatan termasuk militer untuk mengawal lockdown.
"Memang pilihat berat jika dalam pikiran elit penuh dengan politik, tapi untuk soal ini, isu kemanusian harus dipaksa mengemuka dan tenggelamkan politik," pungkasnya.(rmol)