logo
×

Kamis, 05 Maret 2020

Indonesia Positif Corona, Anggaran Influencer 72 Miliar Ditunda

Indonesia Positif Corona, Anggaran Influencer 72 Miliar Ditunda

DEMOKRASI.CO.ID - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio menyatakan anggaran promosi wisata, termasuk untuk para influencer, sebesar Rp 72 miliar resmi ditunda. Penundaan dilakukan setelah Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengumumkan Indonesia positif terjangkit virus Corona atau COVID-19 pada Senin, 2 Maret 2020.

"Kami tunda dulu sementara," kata Wishnutama saat ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Kamis, 5 Maret 2020.

Selain anggaran untuk influencer, pemerintah juga memberikan stimulus khusus untuk wisatawan asing dan promosi wisata mancanegara. Anggaran dan stimulus ini tetap akan diberikan, namun kemungkinan ditunda sampai semester dua.

Sebelumnya pemerintah berencana mengucurkan dana untuk media dan influencer sebesar Rp 72 miliar dalam rangka promosi wisata. Kucuran dana itu diputuskan dalam rapat terbatas antisipasi penyebaran virus Corona terhadap perekonomian Indonesia pada 25 Februari 2020.

Anggaran Rp 72 miliar ini pun merupakan bagian dari insentif untuk wisatawan mancanegara sebesar Rp 298,5 miliar. Rinciannya untuk subsidi diskon tiket pesawat Rp 98,5 miliar, anggaran promosi Rp 103 miliar, hingga kegiatan kepariwisataan sebesar Rp 25 miliar.

Meski demikian, stimulus lain tetap diberikan dan tidak terpengaruh oleh virus corona. Di antaranya yaitu diskon tiket untuk menggenjot wisatawan dalam negeri dan insentif perpajakan. "Masih berjalan," kata Wishnutama.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebelumnya yakin pemberian insentif pariwisata tidak akan meningkatkan potensi penyebaran virus Corona.

Sebelumnya pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 298 miliar sebagai insentif untuk menarik wisatawan mancanegara. Pemerintah juga berupaya memacu tingkat kunjungan wisatawan dalam negeri ke obyek wisata nasional.

“Insentif itu kita berikan kepada wisatawan (mancanegara) dari daerah-daerah yang sudah diperkirakan tidak menjadi episentrum dari virus Corona,” kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 2 Maret 2020.

Dalam kesempatan itu Jokowi menjelaskan bahwa pemerintah berkeinginan kuat untuk menjaga Indonesia dari penyebaran virus Corona. Namun pemerintah juga harus memastikan ekonomi tidak terganggu akibat wabah yang telah menginfeksi lebih dari 80.000 orang di seluruh dunia tersebut. [tempo]
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: