DEMOKRASI.CO.ID - Kritik pada pemerintah yang lamban dalam mendeteksi virus corona baru atau Covid-19 terus berdatangan. Kali ini dari Ketua Fraksi Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) yang menyayangkan ada dua warga Depok positif corona.
Penyesalan cukup beralasan lantaran jauh sebelumnya, putra kedua Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono ini pernah mengingatkan pemerintah akan bahaya virus corona.
Kala itu, Ibas mengatakan bahwa Covid-19 bukanlah sembarang virus. Virus asal Wuhan, China ini bisa mengancam kesehatan dan nyawa jika tidak disikapi dengan serius.
Tidak hanya itu, dampaknya juga akan merembet ke perekonomian, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
“Untuk itu, diperlukan tim pengawasan khusus dimitigasi dengan cepat, tepat, dan solutif,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (3/3).
“Namun Apa yang terjadi! Ekonomi tidak bertumbuh, penjualan komoditas masih belum maksimal, pariwisata drop dan sekarang virus pun telah merambah ke Depok di Indonesia,” sesal suami dari Siti Ruby Aliya Rajasa itu.
Dia mempertanyakan sikap pemerintah yang lamban mendeteksi kehadiran virus corona. Bahkan ada kesan pemerintah menutup-nutupi masuknya wabah yang telah menyerang banyak negara tersebut.
“Apakah kita ingin terjadi korban dahulu baru bertindak?” tanyanya.
Lebih lanjut, Ibas berharap agar pemerintah kini proaktif dalam memberi informasi pada masyarakat yang panik. Termasuk memberi jaminan wilayah mana saja yang aman dari corona.
“Jangan sampai seperti kita hidup di area “zombie land” dengan ketidakpastian,” tandasnya.(rm)