DEMOKRASI.CO.ID - NAMA Kalista Iskandar, finalis Puteri Indonesia asal Sumatera Barat menjadi sorotan usai tak mampu menyebutkan kelima sila Pancasila dengan baik.
Banyak hujatan namun ada juga yang mencoba memahami apa yang terjadi atas panggung malam puncak Puteri Indonesia, Jumat (6/3/2020) itu.
Najwa Shihab yang kali ini memberikan pandangannya soal insiden tersebut.
Sebagai jurnalis yang dituntut selalu benar dan sempurna dalam menyampaikan berita ke khalayak ramai, Najwa mengaku pernah salah ucap.
Untuk itu, dia memahami apa yang terjadi atas Kalista. “Ramai soal Puteri Sumatera Barat Kalista Iskandar yang sempat salah menyebutkan Pancasila saat menjawab pertanyaan Ketua MPR Bambang Soesatyo. Saya jadi teringat pengalaman siaran langsung pertama kali. Gugup luar biasa. Saya sampai salah menyebut nama sendiri. Bayangkan, perdana muncul di televisi tapi memperkenalkan diri sebagai orang lain,” curhatnya, Sabtu (7/3/2020).
Najwa teringat pengalaman meliput bencana tsunami di Aceh 2004 lalu. “Karena kekalutan situasi saya salah menyebut Kota Calang menjadi Calung. Usai laporan langsung itu, saya dihampiri oleh seorang bapak sambil menangis, karena ia masih menunggu kabar dari keluarganya di kota yang saya salah sebut tadi,” kenangnya.
“Jadi saya bisa memahami kegugupan yang pasti berkali-kali lipat dihadapi Kalista tadi malam. Hanya diberi waktu menjawab 30 detik di tengah riuh rendahnya sorakan penonton,” tegasnya.
Bahkan, Najwa mengingat Bambang Soesatyo yang memberikan pertanyaan ke Kalista tadi malam juga pernah melakukan kesalahan di depan umum.
“Ketua MPR Bambang Soesatyo yang tadi malam mengajukan pertanyaan hafalan itu, juga pernah berada di situasi yang hampir mirip. Saat momen pelantikannya menjadi Ketua DPR. Walau bukan hapalan, karena ia dituntun saat mengucapkan sumpah, tapi ia juga sempat salah ucap sumpah. Bahkan sampai 3 kali,” tegasnya.
Nah, yang terpenting dari semua itu, kata Najwa, manusia pasti pernah salah ucap. “We are all humans after all,” tutupnya. (nin/pojoksatu)