logo
×

Minggu, 01 Maret 2020

Harusnya Presiden Yang Bicara Kalau Memang Zero Corona, Bukan Menteri

Harusnya Presiden Yang Bicara Kalau Memang Zero Corona, Bukan Menteri

DEMOKRASI.CO.ID - Persoalan penyebaran virus corona atau Covid-19 di Indonesia masih belum dibuka secara transparan oleh pemerintah.

Padahal pada Minggu (23/2) lalu, terdapat satu orang pria meninggal dunia di Rumah Sakit Kariadi Semarang. Jenazahnya pun dibungkus plastik layaknya orang meninggal karena terjangkit virus corona.

Hal ini mendapat tanggapan dari politisi Partai Keadilan Sejahterah (PKS) Buchori Yusuf, dalam acara diskusi publik Cross Check bertajuk 'Korona, Kita Imun atau Melamun' di Upnormal Coffe Roasters Wahid Hasyim, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (1/3).

"Saya sebagai wakil rakyat tentunya mempertanyakan dalam konteks kesehatan," ujar Buchori Yusuf.

Sementara itu, anggota Komisi VIII DPR RI ini juga mempertanyakan sejumlah keterangan pemerintah yang mengklaim Indonesia bebas dari virus corona. Ia melihat argumentasi yang disampaikan pemerintah cendrung bersifat politis.

"Jangan kemudian didominasi oleh prespektif politiknya. Supaya menjadi keselamatan kepada rakyat kita. Jadi kalau memang betul-betul zero, pemerintah harus sosialisasikan secara bertanggung jawab dan transparan secara cepat dan masif," tambahnya.

Lebih lanjut, Buchori Yusuf meminta kepada Presiden untuk segera menyatakan bahwa Indonesia betul-betul terbebas dari virus corona.

"Jangan kemudian yang menyatakan menteri. Karena ini situasinya bukan menteri lagi, ini kekuasaan presiden, supaya masyarakat yakin. Kalau pejabat Menkes, Wakil Menkes, ini saya kira hanya menjadi wacana publik," tutupnya.
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: