DEMOKRASI.CO.ID - Gerombolan taipan disebut kabur ke Singapura di saat Indonesia terkena virus Corona.
“Berdasarkan keterangan Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra, penumpang Garuda dari Indonesia yang ke Singapura kemungkinan besar para taipan,” kata pengamat politik Muhammad Huda kepada suaranasional, Senin (23/3/2020).
Menurut Huda, para taipan ini merasa nyaman di Singapura terutama untuk mengamankan aset mereka. “Para taipan juga melihat Corona punya dampak ekonomi dan lebih baik berada di Singapura,” jelasnya.
Kata Huda, harusnya pihak imigrasi bisa mencegah para taipan kabur ke Singapura di Indonesia di landa virus Corona.
“Padahal sudah ada aturan, semua warga Indonesia datang ke luar negeri. Nampaknya pihak imigrasi kebobolan,” jelasnya.
Maskapai Garuda Indonesia mendapat penumpang penuh dari Indonesia ke Singapura di saat ada virus Corona.
“Kami juga cukup kaget juga ketika diumumkan misalnya Singapura akan mengenakan siapapun yang masuk per tanggal tertentu waktu itu kalau nggak salah hari Selasa masuk akan kena isolasi 14 hari sampai sebelumnya tiba-tiba full pesawat kita malah kita tambah kalau dengan permintaan untuk terbang ke Singapura lewat pakai Garuda tinggi sekali hari itu,” ujar Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra dalam blak-blakan bersama detikcom.
“Saya nggak katakan (Garuda Indonesia) dapat berkah, tapi memang jadi pertanyaan signifikan kok bisa banyak yang ke Singapura. Jangan-jangan banyak masyarakat Indonesia yang memutuskan berdiam di Singapura atas alasan apapun,” tambahnya.(*)