DEMOKRASI.CO.ID - Langkah pemerintah Belanda mengembalikan keris milik Pangeran Diponegoro memang layak diapresiasi. Sebab terlepas dari polemik otentifikasi, keris itu merupakan bagian dari peninggalan sejarah bangsa ini.
Begitu kata Ketua DPP Partai Gerindra Iwan Sumule menanggapi kunjungan Raja Belanda Willem-Alexander dan Ratu Maxima Zorreguieta Cerruti ke Indonesia yang membawa keris Diponegoro.
“Presiden Jokowi, sejarah bangsa memang penting termasuk peninggalannya,” terang Iwan Sumule kepada redaksi, Kamis (12/3).
Namun demikian, sambungnya, ada yang lebih penting saat ini ketimbang kunjungan raja dan ratu Belanda serta pengembalian benda bersejarah, yaitu perlindungan rakyat. Di mana rakyat butuh aksi nyata dari pemerintah dalam menghadapi ancaman virus corona baru atau Covid-19 yang mematikan. Di Indonesia sendiri sudah ada 37 kasus dengan 1 kasus berujung kematian.
“Saat ini kita sedang hadapi bahaya penyebaran corona yang mengancam nyawa bangsa,” katanya.
Lebih lanjut, Iwan Sumule meminta Presiden Jokowi untuk mementingkan keselamatan rakyat sebagai yang utama. Jokowi bisa meniru Gubernur DKI Anies Baswedan yang rela menghentikan event akbar, Formula E.
“Gubernur Anies Baswedan menunda Formula E karena lebih mementingkan keselamatan dan nyawa warganya,” tutup Iwan Sumule. (Rmol)