DEMOKRASI.CO.ID - Pemerintah mengungkapkan gerak cepat menangkal virus Corona (COVID-19) agar tidak semakin menyebar. Apalagi, akhir Mei sudah memasuki Idul Fitri.
Jubir Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto tidak ingin momen Idul Fitri 'terganggu' masalah Corona. Contohnya saja saat bersalaman meminta maaf.
"Ini lho yang jadi kekhawatiran kita kenapa kita harus gerak cepat. Sebentar lagi kan mau Idul Fitri, masa iya sungkem dengan orang tua cuma gini-gini doang? Masa iya salaman sama orang tua pakai kaki? ya nggak," kata Yuri di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (12/3/2020).
Kalau nggak bisa salat Id kan repot. Masa salat Id dilakukan oleh keluarga? Kan repot ini," sambungnya.
Pemerintah juga merespons pernyataan WHO yang menetapkan Corona pandemi. Dengan pernyataan itu, Yuri menyebut pemerintah semakin bekerja keras.
"Presiden sudah menyampaikan pada saat rapat, menyampaikan ke banyak menteri, kewaspadaan dinaikkan, kehati-hatian dinaikkan tetapi jangan panik," kata Yuri.(dtk)