DEMOKRASI.CO.ID - Mantan Anggota DPR RI Fahri Hamzah mengingatkan agar Kabinet Indonesia Maju tidak menyerang mantan menteri yang pernah dipercaya presiden untuk memajukan Indonesia.
"Tidak elok menteri pak @jokowi menyerang menteri yang pernah dipercaya oleh presiden yang sama sebab itu seperti menyerang presiden yang sama. Ada problem etik di dalamnya... karena di masa lalu kebijakan itu pernah dipuji," kata Fahri di Twitter, Jumat (13/3/2020).
Fahri mengatakan itu untuk menanggapi berita dari media online berjudul "Mahfud Sebut Kapal Besar di Natuna Milik Swasta yang Dulu Mangkrak karena Kebijakan Susi".
Dalam berita tersebut, Menko Polhukam menyebut bahwa kapal-kapal besar milik swasta asal Pantura yang melaut di Laut Natuna atau perairan Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) Indonesia sebelumnya banyak yang mangkrak.
Mangkraknya kapal-kapal itu karena adanya kebijakan larangan melakukan penangkapan ikan di laut tertentu ketika Susi Pusjiastuti menjabat sebagai Menteri Perikanan dan Kelautan.
"Sekarang banyak yang mangkrak, juga yang kecil-kecil karena kebijakan lama. Endak boleh ke sana, endak boleh ke sini," ujar Mahfud dilansir dari kompas.com.
Mahfud menegaskan bahwa kebijakan tersebut kini berubah. Dia menjelaskan, pada prinsipnya kebijakan bisa berubah karena melihat perkembangan sosial.
"Mungkin dulu kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh Bu Susi bagus, pada saat itu. Tetapi kan hukum dan peraturan itu selalu mengikuti perkembangan situasi sosial politik dan ekonomi," katanya.[]