logo
×

Selasa, 17 Maret 2020

Fadli Zon Sindir Mahfud MD: Kelihatannya Baru Siuman?

Fadli Zon Sindir Mahfud MD: Kelihatannya Baru Siuman?

DEMOKRASI.CO.ID - Wakil Ketua Umum DPP Gerindra Fadli Zon lewat cuitan di Twitternya kembali melontarkan sindiran ke pemerintahan Jokowi terkait penanganan Corona Covid-19. Kali ini, ia menyindir Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamannan, Mahfud MD.

Komentar Fadli ini diawali cuitan Mahfud yang menyampaikan penjelasan soal hasil rapat kabinet Senin kemarin, 16 Maret 2020 menyangkut refocussing dan realokasi dana ke arah penyelamatan rakyat dari wabah Corona.

Menurut Mahfud, dengan kebijakan itu maka anggaran yang selama ini disiapkan guna proyek pembangunan dialihkan untuk kesehatan rakyat dari ancaman Corona.

"Salah satu keputusan rapat kabinet hari ini (16/3/2020)  adalah refocussing dan realokasi dana ke arah penyelamatan rakyat. Artinya, dana2 yg selama ini dianggarkan utk pembangunan atau proyek2, supaya dialihkan dulu untuk kesehatan rakyat dan menyelamatkannya dari Corona," demikian cuitan Mahfud dalam akun Twitternya yang dikutip pada Selasa, 17 Maret 2020.

Fadli pun merespons cuitan Mahfud dengan kalimat sindiran. "Pak @mohmahfudmd kelihatannya baru siuman?" demikian tulis Fadli di akun Twitternya.

Sebelumnya, beberapa kali Fadli menyampaikan pandangan kritis terhadap pemerintahan Jokowi terkait penanganan Corona. Salah satunya, saat ia menilai cara Pemerintah Provinsi DKI yang dipimpin Gubernur Anies Baswedan lebih tanggap ketimbang pemerintah pusat dalam penanganan Corona.

Anggota Komisi I DPR itu juga menyoroti Jokowi yang masih memikirkan pemindahan Ibu Kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur. Kata Fadli, rencana ini bukan lah prioritas.

Apalagi di tengah potensi merosotnya ekonomi karena ancaman Corona, pemindahan Ibu Kota negara tak mendesak. Menurut dia, lebih baik Jokowi fokus terhadap janji-janji yang disampaikan saat di Pilpres 2019.

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: