DEMOKRASI.CO.ID - Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, mengumumkan secara resmi untuk menutup ibukota negara, Manila, demi mencegah penularan virus corona. Penutupan wilayah diiringi dengan dibatalkannya perjalanan domestik via darat, air, dan udara dibatalkan.
Perintah penutupan wilayah diumumkan Duterte pada Kamis (12/3) setelah sebelumnya ia sempat ragu-ragu dan mengatakan penutupan wilayah terlalu tergesa-gesa.
Duterte menyetujui penutupan wilayah setelah bertambahnya kasus virus corona.
Selain menutup wilayah. Duterte mengimbau orang-orang untuk melakukan tindakan karantina diri. Ia juga menyetujui untuk membatasi pernyebaran virus, termasuk larangan massa berkumpul, sekolah tutup sebulan, dan karantina komunitas di area yang memiliki kasus. Perjalanan domestik dari dan menuju Manila juga dihentikan.
Mengutip The Star, lockdown atau penutupan wilayah akan dimulai pada 15 Maret dan berakhir pada 14 April.
Kebijakan ini menyusul kasus pertama transmisi atau penularan domestik virus corona di Filipina. Saat ini tercatat 2 meninggal dan 53 tertular virus corona di negara tersebut.(rmol)
