logo
×

Rabu, 25 Maret 2020

Dunia Dilanda CoVID-19, Inilah Lima Amanat Habib Rizieq

Dunia Dilanda CoVID-19, Inilah Lima Amanat Habib Rizieq

DEMOKRASI.CO.ID - Imam Besar FPI Habib Rizieq Syihab memberikan amanat terkait kegiatan di masjid selama berlangsungnya wabah virus corona

Arahan itu tertuang dalam poster berjudul "Amanat IB-HRS dari Mekkah, Tutup Masjid Bukan Berarti Tinggalkan Masjid" yang dikirimkan Sekretaris Umum FPI Munarman, Selasa (24/3/2020). Ada lima poin amanat dari Habib Rizieq.

"Setiap hari petugas marbot masjid tetap menjaga keamanan dan kebersihan masjid, serta memastikan masjid tertutup untuk umum agar tidak kumpul banyak jama"ah atau massa. Sehingga tetap terlaksana social distancing sesuai petunjuk medis," ujar Rizieq.

Rizieq juga meminta adzan lima waktu shalat tetap dikumandangkan seperti biasa. Serta meminta imam masjid melaksanakan shalat berjama"ah bersama marbot dan muadzdzin.

"Setiap hari petugas Muadzdzin masjid tetap kumandangkan Adzan lima waktu shalat seperti biasa tanpa ada perubahan apapun. Kecuali usai Adzan langsung ditambah seruan Ash-sholaatu Fii Buyuutikum yang artinya shalatlah di rumah-rumah kalian," kata Rizieq.

"Setiap hari petugas imam masjid tetap mendirikan Shalat lima waktu berjama"ah dengan Qunut Nazilah bersama marbot dan Muadzdzin tanpa ajak jama"ah lain dengan tetap menjaga physical distancing," sambungnya.

Dia juga meminta agar pengurus masjid tetap memastikan tugas imam hingga muadzdzin berjalan baik. Hal ini menurutnya agar kemakmuran masjid tetap terlaksana.

"Setiap hari para pengurus Masjid tetap tetap memonitor masjid untuk memastikan bahwa tugas imam, marbot dan muadzdzin berjalan dengan baik, serta menyiapkan pengganti jika ada yang berhalangan sehingga fardhu kifayah shalat berjama"ah tetap tegak dan kemakmuran masjid tetap terlaksana," tuturnya.

Rizieq berpendapat, toa di masjid dapat dipergunakan untuk mengumumkan terkait pencegahan Covid 19 kepada warga. Toa tersebut juga diminta digunakan untuk mengumandangkan doa dan sholawat.

"Setiap hari pengurus, imam, marbot dan muadzdzim secara bergiliran dijadwalkan yang bagus agar tidak mengganggu ketenangan, boleh gunakan toa masjid untuk pengumuman terkait pencegahan wabah corona dan memperdengarkan masyarakat bacaan Al Quran, dikir, istighfar, sholawat dan doa, agar masyarakat bisa mengikutinya di rumah masing-masing," pungkasnya. (Allan)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: