DEMOKRASI.CO.ID - Dua warga dinyatakan positif virus corona atau Covid-19, meski begitu, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok Jawa Barat tidak akan meliburkan sekolah.
Hal ini disampaikan Wali Kota Depok Mohammad Idris. “Tidak. Sekolah tidak diliburkan. Para pelajar tetap belajar seperti biasa,” katanya.
Mohammad Idris mengingatkan, masyarakat tidak perlu panik ataupun khawatir menghadapi virus tersebut.
Pasalnya, kata Idris, kepanikan akan membuat adanya krisis lainnya. Terlebih saat ini, banyak warga yang memborong masker sehingga harganya mencapai Rp 10 ribu per lembar.
Lebih lanjut, Idris mengatakan pihaknya telah melakukan berbagai hal untuk mencegah penyebaran Covid-19.
“Kami sudah melakukan penyemprotan disinfektan yang bekerja sama dengan RS Brimob di rumah pasien positif Covid-19 dan juga kondisi tetangga pasien tetap dipantau,” jelasnya.
Selain itu petugas medis dan nonmedis yang sempat berinteraksi dengan pasien telah didata dan dilakukan pemantauan, begitu juga seorang asisten rumah tangga pasien positif Covid-19 telah dirawat di RSPI Sulianti Saroso, serta tiga hewan peliharaan pasien dipantau.
Idris menambahkan pihaknya telah membuka Pusat Krisis Covid-19 dengan nomor telepon 119. “Jika ada warga yang menunjukkan gejala terindikasi Covid-19, kami akan mendatangi rumah warga tersebut,” tandasnya.
