logo
×

Selasa, 03 Maret 2020

Di Tengah Geger Corona, Ada yang Coba Jual Masker Rp 31 Juta

Di Tengah Geger Corona, Ada yang Coba Jual Masker Rp 31 Juta

DEMOKRASI.CO.ID - Harga masker terus melonjak usai Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan terdapat 2 WNI yang positif virus corona. Bahkan, ada pedagang di salah satu marketplace mencoba menjual masker dengan merek Sensi seharga Rp 31 juta.

Dari penelusuran detikcom, penjual itu menjajakan maskernya di aplikasi Shopee dengan nama toko filter.jr.red9. Masker Rp 31 juta tersebut dijual dengan ukuran 1 box isi 50 lembar. Dari keterangan toko, produknya ia kirim dari Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur.

Ada 2 toko lainnya yang juga menjual masker seharga Rp 31 juta, seperti toko el.elsa.shop10 dan ernny45.aye5.

Sementara, toko lainnya juga banyak menjual masker Sensi dengan harga yang tak kira-kira, hingga belasan juta. Mulai dari toko maskrsensi47, vamela77, dan apotikanugrah1 yang menjual masker Sensi 1 bpx Rp 15,5 juta.

Kemudian, toko.masker00, toko.masker02, toko.masker03, ibuirmashop33, ibuirmashop44, irmalatanishp22, ibu.irmawati04, sukimann01, dan uns_officialll yang menjual masker Sensi Rp 12,4 juta per box.

Masker Mahal Foto: Dok. Screnshoot

Lantas, mengapa harga masker bisa melonjak tinggi? Menurut Mahfud, pedagang masker di Pasar Pramuka, hal itu disebabkan stok masker yang terbatas. Pedagang kini dibatasi mengambil masker di Bandung.

"Kita dibatasi ambil dari Bandung. Rebutan, satu orang hanya 50 karton tiap 2 minggu," ungkap Mahfud ketika ditemui detikcom di Pasar Pramuka, Jakarta, Senin (2/3/2020).

Pembatasan itu membuat stok kian menipis di pasar, sehingga para penjual menaikkan harganya.

"Ya memang nggak dinaikkan (harganya) dari pabrik sih, tapi memang kita dibatasi saja, rebutan," terang Mahfud.

Perlu diketahui, harga masker di Pasar Pramuka sejak kemarin melonjak hingga 1400%. Dari yang awalnya masker Sensi dijual Rp 25.000 per box, kini harganya berada di kisaran Rp 350.000-380.000.
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: