logo
×

Selasa, 24 Maret 2020

Darurat Corona, Akses Keluar-Masuk Papua Ditutup!

Darurat Corona, Akses Keluar-Masuk Papua Ditutup!

DEMOKRASI.CO.ID - Guna merespons kondisi pandemi virus Corona, Pemerintah Provinsi Papua, yang dipimpin Gubernur Lukas Enembe, menutup akses keluar-masuk Papua. Penutupan ini dilakukan dalam kurun 14 hari, mulai 26 Maret nanti.

"Kesepakatan bersama Forkopimda dengan Bupati, Wali Kota se-Provinsi Papua, hal pertama, di daerah wilayah adat Mee Pago, La Pago, dan Animha untuk sementara ditutup," kata Sekretaris Daerah Provinsi Papua Hery Dosinaen dalam video yang dikirimkan Kepala Pusat Penerangan Kemendagri, Bahtiar, Selasa (24/3/2020).

Keputusan ini diambil lewat kesepakatan bersama tentang pencegahan, pengendalian, dan penanggulangan COVID-19 di Provinsi Papua di Kota Jayapura. Hadir Gubernur Lukas, Panglima Kodam XVII Cenderawasih Jauapura Mayjen TNI Herman Asaribab, Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw, Ketua DPRP Papua Nikolaus Koandomo, Ketua MRP Provinsi Papua Timotius Murib, dan unsur lainnya.
Mee Pago, La Pago, dan Animha adalah nama wilayah adat di Papua. Total ada tujuh wilayah adat di Pulau Papua wilayah Indonesia.

Kedua, menutup penerbangan penumpang maupun (akses) laut di semua pintu masuk untuk sementara dihentikan dan bisa hanya untuk barang atau sembako," kata Hery.

Penutupan ini berlaku mulai 26 Maret hingga 9 April 2020 dan akan dievaluasi kembali apabila terjadi perkembangan kondisi terkait wabah virus Corona ini.

"Dan juga pemberlakuan pembukaan penutupan semua tempat-tempat hiburan dan lain sebagainya. Ibadah baik di gereja maupun di masjid untuk 14 hari ini semua diminta untuk berdoa di rumah masing-masing," kata Hery.

Selain tempat ibadah, tempat hiburan ditutup. Dia juga menjelaskan TNI dan Polri sepakat bersinergi menertibkan semua orang yang berkeliaran di jalan-jalan pada malam hari. Pasar dan pertokoan hanya boleh buka dari pukul 06.00 WIT hingga pukul 14.00 WIT.(dtk)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: