logo
×

Minggu, 01 Maret 2020

Corona Darurat Tinggi, Militer Harus Berada di Garda Terdepan

Corona Darurat Tinggi, Militer Harus Berada di Garda Terdepan

DEMOKRASI.CO.ID - Status wabah virus corona (Covid-19) yang sudah ditingkatkan menjadi darurat tingkat tinggi sudah cukup menjadi alasan pemerintah Indonesia menghadapi secara serius, salah satunya dengan melibatkan militer.

Anggota Komisi I DPR RI Fraksi Golkar, Bobby Adhityo Rizaldi mengatakan, tiga matra Tentara Nasional Indonesia (TNI) harus dilibatkan di proses pencegahan tingkat pertama, yakni menjaga 135 pintu masuk RI.

"Jadi misalkan terdeteksi suhu tubuhnya panas (lewat alat Thermal Detector), langsung dikarantina di otoritas bandara dan penegakan hukum di bandara, mesinnya (operator) tentara semua," ujar Bobby dalam diskusi bertajuk 'Korona, Kita Imun atau Melamun' di Upnormal Coffe Roasters Wahid Hasyim, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (1/3).

Salah satu jenis virus gangguan pernapasan ini, dinyatakan Bobby Adhityo Rizaldi, sudah menjangkiti 45 negara di dunia. Termasuk Singapura dan negara adidaya Amerika Serikat.

Untuk itu, Indonesia juga mesti melakukan hal yang sama seperti dua negara tersebut, yakni mencegah penyebaran virus corona dengan melibatkan militer di garda terdepan dari teritori negaranya.

"Di Singapura untuk mendeteksi suhu tubuh saja sudah melibatkan army (tentara) angkatan darat di Amerika, pertama kali karantina itu bukan di rumah sakit sipil, karantina dari luar itu dari 15 military base, itu di San Diego, San Antonio itu ada 15," sebut Bobby Adhityo Rizaldi.

"Di Jerman juga military base, di Jepang, itu di kapal laut yang operatornya adalah militer," sambungnya.

Lebih lanjut, Komisi I DPR RI akan memastikan bahwa seluruh mekanise, peralatan dan infrastruktur militer Indonesia mampu melakukan hal yang sama, dalam hal mencegah virus corona.

"Ini perlu kita pastikan untuk di seluruh pintu masuk bandara, supaya memang paling tidak fasilitas deteksi dini, upaya karantina dan pemulihan itu sudah ada," pungkasnya. (rm)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: