DEMOKRASI.CO.ID - Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Ciamis mengeluarkan surat edaran bagi 27 masjid besar dan 3.800 masjid jami untuk ekstra menjaga kebersihan tempat ibadah untuk mencegah penyebaran virus corona (covid-19).
Ketua DMI Ciamis Wawan S Arifien menginstruksikan kepada DKM masjid untuk melaksanakan program kebersihan sehari dua kali, menyedot karpet siang pukul 10.00 WIB dan malam hari setelah salat isya.
Mencuci karpet menggunakan serbuk khusus tanpa air. Bagi masjid yang tak menggunakan karpet, lantai dipel pakai disinfektan sebanyak 5 kali sebelum salat berjamaah dilaksanakan.
"Kami mengawalinya di Masjid Agung Ciamis, sudah rutin dilaksanakan. Menjaga kebersihan dan menjaga sanitasi air, itu juga harus dilaksanakan di setiap masjid di Ciamis," ujar Wawan saat ditemui di Masjid Agung, Senin (16/3/2020).
DKM juga harus mengingatkan jemaah untuk membawa alas atau sajadah dari rumah. Bagi kaum perempuan juga sebaiknya membawa mukena sendiri. Setiap masjid wajib menyediakan sarana cuci tangan dengan sabun di setiap tempat wudhu.
Bagi jemaah sedang sakit sebaiknya salat di rumah sampai sembuh. Pihak DMI bukan melarang berjamaah tapi untuk antisipasi agar tak menular ke jemaah lainnya. Sementara ini di masjid juga tak ada kegiatan itikaf.
"DKM juga harus menginventarisir para jemaah sekitar lingkungan masjid. Bila ada yang memiliki gejala corona, sebaiknya dibantu dibawa ke rumah sakit," jelas wawan.
DMI juga tak mengijinkan masjid untuk menggelar tablig akbar dengan pengerahan massa besar. Kecuali pengajian rutin yang jumlah jemaahnya tak sampai 50 orang. Mengimbau setiap khatib dan penceramah di Desa dan Kecamatan menyampaikan materi kebersihan dan terkait virus covid-19.
"Dari kejadian ini kita harus ambil hikmahnya, seperti menjaga kebersihan masjid. Dengan corona ini jangan sampai masjid jadi sepi, tapi harus lebih makmur lagi. Kita sudah berikhtiar maksimal, tapi juga harus berdoa mengembalikan semuanya kepada sang pencipta," tuturnya.(dtk)
